Ilustrasi penyakit menular pada zaman China Kuno (imagemedicine.sk)
INDOZONE.ID - Penyakit menular telah menjadi musuh bersama umat manusia sejak zaman kuno hingga sekarang.
Meski teknologi medis berkembang, ancaman ini tetap ada, menyebabkan ketakutan dan penderitaan.
Penyebaran penyakit menular selalu bergantung pada tiga faktor: sumber infeksi, jalur penularan, dan populasi yang rentan. Ketiga elemen ini memainkan peran kunci dalam menyebarkan wabah penyakit.
China, sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, memiliki sejarah panjang dalam menghadapi penyakit menular. Pengalaman panjang ini sangat berharga dalam membantu kita menangani penyakit saat ini.
Salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran penyakit menular adalah karantina. Meski teknologi belum maju di masa lalu, karantina sudah menjadi langkah utama pencegahan.
Di China kuno, karantina pertama kali tercatat dalam The Analects of Confucius, ketika seorang penderita kusta dipisahkan untuk mencegah penularan kepada orang lain.
Baca Juga: Mengenal Polio, Penyakit Menular yang Harus Diwaspadai Setiap Orangtua
Bukti karantina sistematis dapat dilihat pada Dinasti Qin, di mana pemerintah mendirikan organisasi khusus untuk menangani karantina pasien penyakit menular.
Selama Dinasti Han, pemerintah mendirikan rumah sakit darurat untuk merawat pasien epidemi, menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya isolasi dalam mencegah penyebaran penyakit.
Selain itu, pemakaman cepat bagi korban penyakit dianggap penting dalam menghentikan penyebaran wabah lebih lanjut. Langkah ini sudah diterapkan sejak zaman pra-Qin.
Penggunaan masker bukanlah hal baru. Pada masa Dinasti Yuan, para pelayan di istana menggunakan penutup mulut dan hidung untuk mencegah kontaminasi makanan, mirip dengan masker saat ini.
Orang China kuno juga menekankan pentingnya kebersihan diri. Mereka memiliki kebiasaan merebus air sebelum diminum dan tidak meludah sembarangan, yang semuanya bertujuan mencegah penyebaran penyakit.
Keseimbangan dengan alam adalah bagian penting dari budaya tradisional China. Orang China kuno memahami bahwa merusak lingkungan dapat menyebabkan penyakit menular.
Selain itu, mereka juga menjaga kebersihan sumber air. Pada masa Dinasti Qin dan Han, saluran pembuangan sudah dibangun untuk menjaga air tetap bersih dan mencegah wabah.
China juga memiliki sejarah panjang dalam menggunakan obat tradisional untuk melawan penyakit menular. Salah satu inovasi terbesar adalah metode inokulasi cacar yang digunakan sejak Dinasti Song.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Zhao L. “The History Of Controlling And Treating Infectious , Liu CL, Zhou T