1 Meninggal dan Puluhan Orang Keracunan Makanan karena Menu McDonald's di AS

McDonald's. (aljazeera.com)

INDOZONE.ID - Satu orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami keracunan akibat wabah bakteri E. coli yang dikaitkan dengan menu burger Quarter Pounder McDonald's, menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Selasa (22/10).

Wabah ini mulai merebak pada akhir September 2024 dan telah menyebar ke 10 negara bagian di barat Amerika Serikat, dengan mayoritas dari 49 kasus terkonsentrasi di Colorado dan Nebraska, menurut CDC.

Saham McDonald's langsung jatuh lebih dari enam persen dalam perdagangan setelah berita ini tersebar.

Baca Juga: Benarkah Minum Alkohol Bisa Cegah Keracunan Makanan? Ini Faktanya

Sepuluh orang telah dirawat di rumah sakit, termasuk seorang anak yang mengalami sindrom hemolitik uremik, yaitu kondisi serius yang dapat merusak pembuluh darah di ginjal.

"Seorang lansia di Colorado dilaporkan meninggal dunia," demikian pernyataan CDC.

Semua orang yang terdampak memiliki strain E. coli yang sama, dan mayoritas di antara mereka melaporkan bahwa mereka makan di McDonald's sebelum menunjukkan gejala, khususnya setelah mengonsumsi menu Quarter Pounder.

Baca Juga: Puluhan Warga Gowa Diduga Keracunan Makanan di Acara Khitanan, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Meskipun penyebab pasti belum teridentifikasi, para penyelidik sedang memusatkan perhatian pada bawang iris tipis dan daging sapi sebagai bahan yang diduga terlibat.

Kedua bahan ini telah ditarik dari restoran McDonald's di negara bagian terdampak untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Keamanan pangan sangat penting bagi saya dan seluruh tim di McDonald’s,” kata Joe Erlinger, presiden McDonald’s USA, dalam pernyataan video.

"Kami telah mengambil langkah proaktif dengan menarik bawang iris yang digunakan dalam Quarter Pounder di beberapa negara bagian tertentu."

"Kami juga memutuskan untuk sementara menarik menu Quarter Pounder dari beberapa restoran."