Dampak mengkonsumsi gula berlebiha terhadap organ tubuh
INDOZONE.ID - Konsumsi gula berlebih bisa memicu berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari gangguan hati hingga penyakit jantung.
Mengapa kita harus mulai mengurangi asupan gula? Konsumsi gula berlebih semakin menjadi perhatian kesehatan masyarakat, terutama dengan meningkatnya angka kasus diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.
Gula, yang sering kali ditemukan dalam makanan dan minuman olahan, dapat memberikan dampak serius bagi fungsi organ tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Apa saja efek negatifnya dan bagaimana kita bisa mengurangi risiko tersebut?
Gula adalah salah satu sumber energi utama bagi tubuh, namun konsumsi berlebihan bisa membawa dampak buruk. Saat ini, banyak produk makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan yang tinggi, mulai dari soda, kue, hingga camilan ringan.
Gaya hidup modern yang sering kali mengandalkan makanan cepat saji telah meningkatkan asupan gula secara signifikan, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan organ tubuh kita.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak melebihi 10 persen dari total asupan kalori harian untuk menghindari risiko kesehatan.
Baca Juga: Bukan Gula, Benarkah Konsumsi Garam Berlebihan Menyebabkan Diabetes? Ini Faktanya
Berikut beberapa dampak konsumsi gula berlebih pada organ tubuh yang harus kamu tahu:
Konsumsi gula berlebih, terutama fruktosa yang ditemukan dalam banyak pemanis buatan, dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati. Kondisi ini dikenal sebagai Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) yang berisiko berkembang menjadi kerusakan hati yang lebih serius.
Asupan gula berlebih dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Gula juga dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
Gula yang terlalu banyak dapat merusak fungsi ginjal. Ginjal berperan dalam menyaring darah, dan jika kadar gula darah terlalu tinggi, ini bisa membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas, yang berhubungan erat dengan perkembangan diabetes tipe 2. Ketika kadar gula darah meningkat terus-menerus, pankreas akan dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin, yang pada akhirnya bisa menyebabkan resistensi insulin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: American Heart Association, WHO