Ketidaknyamanan yang dirasakan anak pada malam hari, terutama jika rasa sakitnya semakin parah dan mengganggu tidur, harus segera diperhatikan. Nyeri yang mengganggu tidur anak bisa jadi indikasi adanya kondisi medis yang lebih serius dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti sinar-X atau MRI, untuk mengetahui penyebab pasti.
Orang tua juga perlu memperhatikan bagaimana anak mereka duduk, berdiri, dan bergerak. Postur yang tidak normal, seperti tubuh yang sering ditekuk atau terkulai, bisa menjadi tanda ketidaknyamanan akibat masalah punggung.
Perubahan postur ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan otot atau bahkan kelainan bentuk tulang belakang yang perlu ditangani lebih awal.
Ilustrasi anak menggunakan tas yang seimbang. (freepik.com)
Untuk mencegah nyeri punggung pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Pastikan anak duduk dengan postur yang baik saat belajar atau beraktivitas.
Pastikan tas sekolah dibawa dengan seimbang di kedua pundak untuk menghindari beban berlebih pada punggung.
Dorong anak untuk rutin berolahraga dan melakukan peregangan untuk menjaga kekuatan otot inti.
Jika nyeri berlanjut atau disertai gejala mengkhawatirkan, segera bawa anak ke dokter.
Demikian beberapa penjelasan mengenai lima tanda nyeri punggung pada anak. Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa nyeri punggung pada anak bukanlah masalah biasa.
Nyeri kronis, gejala neurologis, ketidaknyamanan malam hari, dan perubahan postur adalah sinyal yang menunjukkan perlunya pemeriksaan medis. Semakin cepat masalah ini ditangani, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan menghindari gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com