Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 30 NOVEMBER 2024 • 09:19 WIB

Berhenti Pengobatan Tuberkulosis? Begini Dampak Buruknya

Tuberkulosis : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan (freepik.com)

INDOZONE.ID - Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular kronis yang membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu cukup lama, yaitu sekitar 4 hingga 9 bulan.

Namun, banyak pasien yang tidak disiplin dan menghentikan konsumsi obat saat merasa kondisi tubuhnya sudah membaik.

Begini dampak buruk untuk kamu yang berhenti pengobatan tuberkulosis menurut Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K).

Dampak Buruk Berhenti Pengobatan Tuberkulosis

Gejala Tuberkulosis (freepik.com)

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K), Dokter Spesialis Paru, mengungkapkan bahwa berhenti minum obat di tengah terapi pengobatan bisa membawa dampak serius. Kuman TB yang belum sepenuhnya mati akan melemah sementara, namun tetap bertahan di dalam tubuh.

"Ketika pengobatan terhenti, bakteri TB yang masih ada akan mulai aktif kembali dan berkembang biak. Jumlahnya bertambah, dan penyakit yang sebelumnya terkendali menjadi kambuh," jelas Prof. Erlina, seperti yang disampaikan melalui akun X @erlinaburhan (28/11/2024).

Risiko Tambahan: Kuman Kebal Obat dan Penularan

Lebih buruk lagi, kuman TB yang tersisa berpotensi menjadi lebih ganas dan kebal terhadap obat sebelumnya, sehingga pengobatan menjadi lebih sulit. Kondisi ini turut memperbesar peluang penularan kepada orang lain.

Baca Juga: 8 Makanan yang Bantu Kurangi Bau Vagina, Rahasia Merawat Area Intim

"Setiap kali kamu bersin, jutaan bakteri TB dapat menyebar melalui udara. Mereka dapat menginfeksi keluarga, teman, atau orang lain di sekitarmu, termasuk di angkutan umum," tambahnya.

Durasi Pengobatan Jadi Lebih Lama

Menghentikan pengobatan TB sebelum selesai juga bisa memperpanjang waktu terapi. Infeksi yang seharusnya bisa diatasi dalam 6 bulan bisa memerlukan waktu lebih lama akibat kuman yang kebal dan infeksi yang meluas.

Pentingnya Menyelesaikan Pengobatan

Meski durasi pengobatan TB terbilang panjang, disiplin dalam menyelesaikannya adalah keharusan. Mengakhiri terapi dengan tuntas bukan hanya melindungi kesehatan pribadi, tetapi juga mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

"Pengobatan yang tuntas adalah langkah penting untuk menghentikan penyebaran kuman TB, melindungi dirimu, dan orang-orang terdekatmu," tegas Prof. Erlina.

Untuk menghindari risiko yang lebih besar, pasien TB harus tetap mematuhi jadwal pengobatan hingga tuntas. Keputusan berhenti di tengah jalan bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Berhenti Pengobatan Tuberkulosis? Begini Dampak Buruknya

Link berhasil disalin!