Penelitian di Eropa menunjukkan, pola makan vegetarian yang seimbang dapat mendukung pertumbuhan janin dan mencegah komplikasi kehamilan. Seperti diabetes gestasional dan preeklamsia.
Namun, jika terjadi kekurangan nutrisi seperti protein, zat besi, atau vitamin B12, risiko seperti berat badan lahir rendah, atau cacat bawaan meningkat.
Perencanaan menu dengan ahli gizi dapat membantu memastikan keseimbangan nutrisi. Ahli menyarankan, memasukkan protein ke dalam setiap hidangan utama dan variasi makanan setiap hari untuk memastikan asupan nutrisi yang beragam.
Ilustrasi kenaikan berat badan selama kehamilan. (freepik.com)
Peningkatan berat badan yang sehat selama kehamilan sangat penting, untuk mendukung pertumbuhan janin. Penelitian menunjukkan, ibu hamil dengan pola makan vegetarian cenderung mengalami peningkatan berat badan yang lebih rendah, dibandingkan dengan ibu yang mengonsumsi daging.
Namun, ibu vegetarian atau vegan tetap perlu memastikan asupan kalori yang cukup untuk mencegah risiko berat badan bayi rendah, atau kekurangan nutrisi seperti protein dan seng.
Ilustrasi pola makan ibu setelah melahirkan. (freepik.com)
Setelah melahirkan, nutrisi ibu tetap penting, terutama jika menyusui. Meskipun pola makan tidak meningkatkan kesulitan menyusui, kekurangan nutrisi seperti kalsium atau vitamin B12 dapat memengaruhi kualitas ASI.
Oleh karena itu, suplemen sering kali disarankan bagi ibu vegetarian atau vegan selama masa menyusui untuk menjaga kesehatan bayi.
Pola makan vegetarian aman bagi ibu hamil, asalkan direncanakan dengan baik. Konsultasi dengan ahli gizi sangat dianjurkan untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup selama kehamilan dan pascamelahirkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com