Ilustrasi sembelit. (Instagram)
INDOZONE.ID - 1 dari 3 anak toddler mudah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebabnya sangat beragam, namun tidak banyak orangtua yang memahaminya.
Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjelaskan, orangtua juga perlu memahami konsistensi BAB anak yang ideal, tidak keras atau kering, serta tidak terlalu lembek atau encer.
Penggunaan alat bantu berupa gambar peraga dapat membantu dokter lebih memahami kondisi BAB anak yang sebenarnya.
“Namun kadang luasnya variasi bentuk, konsistensi dan warna BAB tidak selalu dapat diandalkan. Cara lain adalah apabila orangtua mendokumentasikan setiap kali anak BAB, sehingga dapat diperlihatkan pada dokter saat kontrol,” terangnya.
Sementara itu, Brand Manager Bebelac Ceasyalya Tahara, memperkenalkan fitur AI Poop Tracker, yang dapat menganalisis kondisi feses anak secara lebih akurat dan cepat.
Ibu dapat mengunggah foto feses anak dan AI akan menganalisis warna, tekstur, serta frekuensi buang air besar si kecil.
“Hasil analisis keluar hanya dalam waktu 60 detik dan akan memberikan informasi mengenai kondisi pencernaan Si Kecil, sehingga ibu bisa lebih tenang dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. AI Poop Tracker ini menbantu memonitor masalah pencernaan Si Kecil dengan cepat dan akurat,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung