Kategori Berita
Media Network
Selasa, 17 DESEMBER 2024 • 17:00 WIB

Toodler Rentan Alami Sembelit, Kenali Penyebabnya yang Jarang Dipahami

Ilustrasi sembelit. (Instagram)

INDOZONE.ID - 1 dari 3 anak
toddler mudah mengalami konstipasi atau sembelit. Penyebabnya sangat beragam, namun tidak banyak orangtua yang memahaminya. 

Anak sembelit disebabkan karena banyak faktor, seperti pergerakan ususnya yang lambat, perubahan pola makan, menunda buang air besar karena sedang bermain, hingga keseringan sengaja menahan buang air besar (holding-on behavior) karena punya pengalaman buruk toilet.

Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi dr. Ezy Barnita Sp.A(K) mengatakan, kurangnya asupan serat prebiotik membuat anak mengalami sembelit.

Kalau kurang serat, membuat feses yang dihasilkan oleh saluran pencernaan menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan oleh tubuh.

“Sayangnya, 9 dari 10 anak tidak mampu memenuhi asupan serat prebiotik hariannya. Orang tua sering mengasumsikan kalau konstipasi akan menghilang dengan sendirinya,” ujarnya saat peringatan Constipation Awareness Month bersama Bebelac di Jakarta.

Lebih lanjut, menurut studi, prevalensi konstipasi tidak berkurang secara signifikan seiring beranjak dewasa. Banyak anak-anak yang masih mengalami konstipasi hingga remaja dan dewasa.

Baca Juga: Benarkah Bawang Merah dapat Mengatasi Sembelit? Ini Penjelasannya

Pencegahan Sembelit

Ilustrasi anak sembelit. (Freepik)

Penting sekali mencukupi asupan harian serat prebiotik si kecil agar kesehatan pencernaannya terjaga dan mencegahnya dari masalah gangguan pencernaan. Perlu kamu ketahui bahwa serat prebiotik bisa dikonsumsi.

Makanan berasal dari buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayuran akar seperti umbi-umbian dan wortel. Prebiotik juga bisa diperoleh dari susu pertumbuhan yang terfortifikasi khusus dengan rasio prebiotik yang tepat.

dr. Ezy Barnita Sp.A(K) menegaskan, konstipasi pada anak-anak tidak dapat dianggap sepele. Saat awal keluhan konstipasi menimbulkan gejala seperti sakit perut, anak menolak makan, tidur terganggu karena anak lapar, selain menjadi lebih rewel.

Kondisi ini juga dapat memicu perubahan perilaku seperti mudah tersinggung, agresif, kasar, bahkan tantrum akibat anak tidak lancar buang air besar. Masalah ini juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti kelesuan serta nafsu makan yang buruk pada anak.

“Monitoring pup si Kecil secara rutin akan membuat orangtua menyadari saat ada gejala mendekati konstipasi, misalnya tekstur pupnya mulai keras meskipun masih BAB rutin, atau BAB mulai jarang meskipun tekstur pupnya masih lunak,” tambahnya.

Baca Juga: Kerap Dibikin Ribet sama Sembelit? Berikut 11 Makanan Terbaik untuk Mengatasinya

Kenapa Monitoring Pup Penting?

Ilustrasi sembelit. (Instagram)

Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjelaskan, orangtua juga perlu memahami konsistensi BAB anak yang ideal, tidak keras atau kering, serta tidak terlalu lembek atau encer.

Penggunaan alat bantu berupa gambar peraga dapat membantu dokter lebih memahami kondisi BAB anak yang sebenarnya.

“Namun kadang luasnya variasi bentuk, konsistensi dan warna BAB tidak selalu dapat diandalkan. Cara lain adalah apabila orangtua mendokumentasikan setiap kali anak BAB, sehingga dapat diperlihatkan pada dokter saat kontrol,” terangnya.

Sementara itu, Brand Manager Bebelac Ceasyalya Tahara, memperkenalkan fitur AI Poop Tracker, yang dapat menganalisis kondisi feses anak secara lebih akurat dan cepat.

Ibu dapat mengunggah foto feses anak dan AI akan menganalisis warna, tekstur, serta frekuensi buang air besar si kecil.

“Hasil analisis keluar hanya dalam waktu 60 detik dan akan memberikan informasi mengenai kondisi pencernaan Si Kecil, sehingga ibu bisa lebih tenang dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. AI Poop Tracker ini menbantu memonitor masalah pencernaan Si Kecil dengan cepat dan akurat,” tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Toodler Rentan Alami Sembelit, Kenali Penyebabnya yang Jarang Dipahami

Link berhasil disalin!