Ilustrasi jalan kaki setelah makan sangat baik untuk kesehatan. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Osteoporosis masih mengancam jutaan penduduk Indonesia. Sejak usia muda, kamu harus sering memperbanyak jalan maki sebagai langkah pencegahan.
Data menunjukkan bahwa 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, dan sekitar 63% lansia mengalami penurunan aktivitas akibat penyakit ini. Di tahun 2020, ada sebanyak 28,5 juta orang lansia di Indonesia dan ini mewakili 10% dari total populasi Indonesia.
Angka ini diprediksi terus bertambah hingga 20,5% di tahun 2050 (Statistics Indonesia 2022)2. Tingginya angka populasi lansia harus diikut dengan upaya menjaga kesehatan.
Masyarakat Indonesia harus mulai mempersiapkan diri sedini mungkin agar tetap aktif dan tidak memiliki keterbatasan mobilitas ketika berada di usia lanjut nanti. Faktanya, banyak mereka yang berusia lanjut mengalami osteoporosis dan bahkan diperkirakan lebih dari 50% kejadian patah tulang panggul akibat osteoporis terjadi di Asia pada tahun 2050.
Baca Juga: 5 Langkah Deteksi Dini Kanker Otak, Penyakit yang Pernah Dialami Almarhum Agung Hercules
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menyebut, prevalensi osteoporosis di Indonesia sebesar 23% pada perempuan berusia 50–70 tahun, dan meningkat menjadi 53% pada perempuan di atas 70 tahun.
“Osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi kerusakan tulang, yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan memberikan beban ekonomi serta sosial bagi keluarga yang merawat,” ujarnya di Jakarta.
Ilustrasi wanita yang mengalai osteoporosis pasca menopause. (freepik.com)
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Osteoporosis? Penyebab dan Gejala
Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI): Dr.dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) menambahkan, osteoporosis dapat dicegah dengan jalan kaki 10.000 langkah. Dibarengi dengan menjaga pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin.
“Jalan kaki bermanfaat untuk membentuk kepadatan tulang dan tingkat kehilangan massa tulang,” ujarnya.
President Director, Fonterra Brands Indonesia Yauwanan Wigneswaran mengungkapkan, edukasi pencegahan osteoporosis pun dilakukan. Salah satunya melakukan pemindaian tulang gratis (bone scan) dan edukasi terkait nutrisi untuk mendukung tulang yang kuat, sendi yang fleksibel, dan otot yang aktif.
“Dari hampir 150.000 orang yang telah melakukan pemindaian, selama periode Januari-Desember 2024, kami menemukan hampir 50% atau sekitar 67.547 orang yang berisiko sedang ke tinggi. Ini berarti mereka memiliki angka kepadatan tulang yang rendah yaitu
Ilustrasi jalan kaki 10 ribu langkah. (Indozone)
Yauwanan menegaskan, sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai bertindak dan memenuhi kebutuhan tubuh. Kamu disarankan untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian, kolagen, vitamin C, protein, vitamin B6, dan B12 sertapotasium.
”Kami percaya dengan nutrisi yang tepat dan gaya hidup aktif, usia bukan menjadi halangan untuk sehat dan memiliki mobilitas yang baik sehingga dapat menjalani hidup secara maksimal,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung