2. Lembut dicerna oleh saluran pencernaan: Makanan tersebut rendah lemak dan protein, artinya kecil kemungkinannya untuk mengiritasi lambung, serta memberikan tekanan pada sistem pencernaan.
3. Mengurangi rasa mual: karena makanan tersebut rasanya yang hambar dan tidak berbau menyengat, sebab itulah manfaat dari diet BRAT tersebut.
Baca Juga: Geger! Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien Akibat Wabah Penyakit HMPV
Melansir dari Healthline, makanan yang dapat diterima untuk dikonsumsi pada diet BRAT dianggap sebagai makanan yang mengikat, artinya makanan tersebut rendah serat dan dapat menghentikan penyakit diare.
Makanan hambar tersebut, meliputi:
Berikut ini daftar makanan dalam kategori tidak hambar, yang tidak boleh dikonsumsi saat diet BRAT ini. Makanan tersebut meliputi:
ilustrasi gejala diare, mual, dan muntah
Dalam melakukan diet BRAT ini direkomendasikan selama 3 hari berturut-turut, apabila 6 jam pertama Anda mengalami sakit, mungkin anda melewatkan jam makan yang sudah ditentukan.
Jika sudah mengalami sakit, istirahatkan perut kamu terlebih dahulu dan tunggu hingga muntah dan diare.
Saat menunggu waktu makan, sebelumnya cobalah untuk meminum air putih, hal ini membantu elektrolit atau cairan yang hilang didalam tubuh kamu akibat penyakit diare tersebut.
Di hari kedua, mulailah mengikuti diet BRAT. Mulailah dengan makanan, seperti telur setengah matang, buah dan sayur matang, serta daging putih, seperti ayam atau kalkun.
Sebenarnya, tidak ada pedoman khusus untuk menjalani diet BRAT ini. Namun, satu rencana diet 3 hari ini memperkenalkan kembali tubuh kamu pada diet biasa, melalui makanan hambar setelah kamu mengalami sakit perut akibat diare.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Medical News Today, Healthline