Otot yang lebih kuat memberikan dukungan lebih baik bagi sendi, mengurangi tekanan, dan mencegah cedera, terutama seiring bertambahnya usia.
Massa otot berperan penting dalam metabolisme glukosa. Semakin banyak otot yang dimiliki, semakin baik tubuh dalam mengatur kadar gula darah, sehingga risiko diabetes tipe 2 dapat dikurangi.
Seiring bertambahnya usia, massa otot dapat berkurang secara alami (sarkopenia). Latihan kekuatan dan asupan nutrisi yang tepat, membantu memperlambat proses ini, sehingga tubuh tetap aktif dan bugar lebih lama.
Ilustrasi makanan mengandung protein untuk meningkatkan massa otot. (freepik.com)
Jika kamu ingin membangun massa otot secara efektif, berikut lima langkah penting yang bisa dilakukan:
Protein adalah komponen utama dalam pembentukan otot. Untuk hasil maksimal, disarankan mengonsumsi 1,6-2,2 gram protein per kilogram berat badan setiap hari.
Konsumsi protein sebaiknya dibagi dalam 4-5 kali makan agar penyerapan lebih optimal.
Sumber protein terbaik:
- Daging tanpa lemak (ayam, ikan, daging sapi)
- Telur dan produk susu (greek yoghurt, keju cottage)
- Sumber nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan, lentil)
- Suplemen protein (whey protein atau protein nabati)
Olahraga dengan beban yang semakin meningkat, sangat penting dalam pembentukan otot. Pastikan untuk menambah beban atau repetisi secara berkala agar otot terus berkembang.
Olahraga utama untuk membangun otot:
- Squat: Melatih kekuatan tubuh bagian bawah
- Deadlift: Melibatkan banyak kelompok otot secara bersamaan
- Bench Press: Menguatkan otot dada dan trisep
- Pull-up: Mengembangkan otot punggung dan bisep
Rencana olahraga:
- Olahraga 3-5 kali seminggu dengan fokus pada gerakan dasar
- Lakukan 6-12 repetisi per set dengan beban yang cukup tinggi
- Tingkatkan beban atau repetisi setiap beberapa minggu untuk hasil optimal
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com