Ilustrasi sarapan bersama keluarga. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Tidak semua pilihan sarapan bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa makanan yang umum dikonsumsi saat pagi, justru bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah hingga risiko obesitas.
Untuk menjaga makanan seimbang, berikut adalah lima pilihan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sarapan.
Banyak sereal yang dipasarkan sebagai makanan sehat. Padahal, mengandung gula berlebih dan karbohidrat olahan. Meski memberikan sumber energi pagi secara instan, efeknya hanya bersifat sementara dan sering diikuti oleh penurunan energi yang drastis.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Public Health Nutrition menemukan, konsumsi tinggi gula saat sarapan, dapat menurunkan kinerja kognitif sepanjang hari. Selain itu, konsumsi sereal manis secara terus-menerus, bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Sebagai alternatif, pilihlah sereal dari biji-bijian utuh tanpa pemanis tambahan. Lalu berikan buah segar untuk mendapatkan rasa manis alami serta nutrisi tambahan.
Baca Juga: Dampak Jika Skip Sarapan dan Hanya Minum Kopi Bagi Kesehatan
Ilustrasi yogurt berperisa. (freepik.com)
Yoghurt sering dianggap sebagai pilihan sarapan sehat, tetapi varian berperisa cenderung mengandung banyak gula tambahan. Bahkan, bahan perasa buatan itu bisa berbahaya bagi kesehatan.
Menurut laporan dari British Journal of Nutrition, banyak yoghurt berperisa memiliki kandungan gula setara dengan makanan penutup. Ini dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang cepat, dan meningkatkan risiko obesitas.
Sebagai gantinya, konsumsi yoghurt tawar atau Greek yoghurt yang kaya protein dan probiotik, lalu tambahkan madu atau buah segar untuk memperkaya rasa secara alami.
Baca Juga: Apakah Minum Protein Shake untuk Sarapan Baik untuk Tubuh? Ini Penjelasannya
Ilustrasi roti putih dan selai. (freepik.com)
Roti putih dibuat dari karbohidrat olahan yang rendah serat dan nutrisi, sehingga tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Ditambah dengan selai manis seperti selai cokelat, margarin, atau selai buah dengan gula tinggi, kombinasi ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, dan memicu rasa lapar dalam waktu singkat.
Sebuah studi dari The Lancet tahun 2019 menunjukkan, konsumsi biji-bijian utuh membantu mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga berat badan yang sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com