Bagi banyak atlet, berkompetisi sering kali berarti bepergian ke lokasi baru, yang bisa mengarah pada pilihan makanan yang terbatas atau bahkan asing.
Sebaiknya tetap memilih makanan yang sudah terbukti cocok bagi tubuh kamu, agar terhindar dari reaksi yang tidak diinginkan.
Terbangun beberapa kali di malam hari untuk pergi ke kamar mandi dapat mengganggu tidur dan berpotensi mempengaruhi performa keesokan harinya.
Beberapa atlet dalam cabang olahraga tertentu mungkin memerlukan strategi makanan khusus sebelum pertandingan, seperti pemuatan karbohidrat.
Ilustrasi kafein (Photo by Dziana Hasanbekava from Pexels)
Menjaga tingkat energi kamu agar tetap tinggi selama kompetisi akan membantu kamu tetap prima, jadi sebaiknya kamu mengonsumsi camilan kecil dalam waktu 30 menit setelah acara.
Makanan pagi kamu telah dicerna dan menjadi cadangan energi kamu, sedangkan camilan digunakan sebagai sumber energi langsung. Dari kedua sumber energi ini, kamu seharusnya memiliki cukup energi untuk melewati kompetisi.
Camilan sebaiknya sebagian besar terdiri dari karbohidrat sederhana, seperti granola bar, trail mix, atau kerupuk gandum utuh dengan hummus cup.
Tidak semua kompetisi memberikan kesempatan untuk makan camilan, namun beberapa atlet mungkin memiliki waktu di antara set atau kesempatan singkat untuk berhenti.
Memastikan tubuh tetap terhidrasi adalah hal yang sangat penting, terutama pada hari yang panas, di mana kehilangan cairan melalui keringat lebih banyak terjadi.
Baca Juga: Vitamin D, Nutrisi Penting untuk Kesehatan Tubuh yang Sering Terabaikan
Camilan lain seperti granola atau protein bar juga bisa menjadi pilihan yang tepat kalau kamu memiliki waktu istirahat selama kompetisi.
Walaupun banyak makanan yang memberi kamu tambahan energi, beberapa makanan bisa mengganggu performa kamu. Hal-hal yang harus dihindari dalam rencana makan setelah kompetisi kamu meliputi:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hopkinsmedicine.org