Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 01 MARET 2025 • 10:11 WIB

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Kelelahan Pramenstruasi: Istirahat yang Cukup!

Ilustrasi nyeri menstruasi. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Sindrom Pramenstruasi (PMS) merupakan kondisi yang muncul beberapa hari sebelum menstruasi dimulai.

Gejala-gejalanya meliputi perubahan fisik dan emosional yang bisa berbeda-beda pada setiap individu.

Biasanya, gejala yang muncul mencakup perubahan pada payudara, jerawat, dan gangguan pencernaan. Namun, beberapa wanita juga merasakan kelelahan, perasaan tertekan, dan kehilangan minat untuk beraktivitas.

Baca Juga: Kenali Gejala PMS dan Cara Penanggulangannya, Jangan Kasih Saran Minum Air Putih Hangat!

Dr. Mahua Bhattacharya, seorang Konsultan Ginekologi di Rumah Sakit Fortis Anandapur, menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan sebelum menstruasi dan cara-cara untuk mengatasi masalah ini.

Alasan Sebagian Wanita Merasa Berat Badannya Turun Sebelum Menstruasi

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seorang wanita mungkin merasa berat atau terbebani sebelum menstruasi. Dr. Bhattacharya membagikan daftar faktor yang bisa menjadi penyebabnya seperti di bawah ini:

  • Perubahan hormonal
  • Retensi air
  • Tingkat progesteron
  • Tingkat serotonin
  • Fluktuasi gula darah
  • Perubahan pencernaan
  • Stres dan kecemasan

Menurut penerbitan dari StatPearls, sekitar 47,8% wanita yang sedang menstruasi mengalami Sindrom Pramenstruasi (PMS).

Dari jumlah tersebut, 20% mengalami gejala yang cukup parah hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, sementara sisanya merasakan gejala dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang.

Peran Perubahan Hormon

Ilustrasi perubahan hormon. (freepik.com)

Dr. Bhattacharya memaparkan terjadinya perubahan hormon selama siklus menstruasi yang bisa menyebabkan rasa lelah dengan berbagai cara.

Setelah ovulasi, kadar progesteron meningkat, yang memiliki efek sedatif pada tubuh dan bisa menyebabkan kantuk serta kelelahan.

Selain itu, kadar estrogen yang berfluktuasi, yang mencapai puncaknya di tengah siklus dan turun menjelang menstruasi, bisa mengurangi energi dan kewaspadaan.

Dokter juga menegaskan bahwa perubahan hormon ini bisa memengaruhi kadar serotonin, neurotransmitter yang berperan penting dalam mengatur suasana hati, motivasi, dan tingkat energi secara keseluruhan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perasaan lelah atau suasana hati yang buruk.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Kelelahan Pramenstruasi: Istirahat yang Cukup!

Link berhasil disalin!