Ketika war takjil, semua makanan yang dijajakan memang terkesan menggiurkan. Dari mulai gorengan, aneka kue, aneka es, bubur, dan lainnya.
Setiap hari masyarakat dianjurkan untuk membatasi Gula Garam Lemak (GGL). Idealnya dalam sehari, masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).
Sementara itu, orang berpuasa malah disarankan untuk berbuka dengan yang manis. Menurut Nadia, siapapun boleh makan yang manis tapi tetap perhatikan porsinya.
"Anjuran Nabi makan kurma, kurma manis, tapi tidak bahayakan kadar gula. Kalau makan kolak jangan yang manis banget, kita harus penuhi kebutuhan zat gizi lebih banyak 2x lipat daripada saat gak puasa,” tambahnya.
Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM RI Dra. Dwiana Andayani, Apt mengatakan bahwa BPOM rutin mengecek para penjual takjil di bulan Ramadhan.
Berdasarkan temuannya, saat ini masih banyak penjual yang pakai pewarna mencolok, seperti makanan pacar cina itu menggunakan pewarna yang dilarang.
"Karena penjual ingin makanan tahan sampai malam, warna menarik dan banyak yang pakai pemanis buatan. Diimbau kepada penjual gak usah pakai pewarna mencolok, biasanya kerupuk kuning mi itu juga pakai warna kuning mencolok," tambahnya.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Air Beras Ternyata Punya Banyak Manfaat di Bulan Ramadan Ini
Ilustrasi baca label kemasan. (Freepik)
Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membaca label kemasan dengan cermat. Terutama melihat seberapa banyak kandungan gula, garam, dan lemak dalam pangan olahan.
"Kami telah menetapkan regulasi yang mewajibkan pencantuman informasi nilai gizi pada kemasan produk. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi (ING) yang mencantumkan jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi utama seperti lemak, lemak jenuh, protein, dan karbohidrat (termasuk gula), serta persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian," kata Dwiana.
Selain itu, perhatikan pula label Front-of-Pack Nutrition Labelling dan pesan kesehatan pada kemasan. Cara ini dapat membantu masyarakat dalam memilih produk yang lebih sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung