Ilustrasi bubuk ashwagandha untuk pengobatan tradisional.
INDOZONE.ID – Belakangan ini, nama ashwagandha kerap muncul di label minuman, makanan, hingga suplemen kesehatan. Meski terdengar baru bagi sebagian orang, tanaman herbal ini sejujurnya telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional India, atau yang dikenal sebagai Ayurveda.
Dengan segudang manfaatnya, ashwagandha kini kembali menjadi sorotan dunia kesehatan modern. Namun, seperti halnya bahan alami lain, konsumsinya perlu dilakukan secara bijak dan sesuai kebutuhan.
Dikutip dari Hindustan Times, Dokter spesialis pengobatan pernapasan dan perawatan intensif sekaligus konsultan di Fytika, Dr. Himanshu Varshney, MBBS, memaparkan berbagai hal penting mengenai ashwagandha. Mulai dari manfaat hingga cara penggunaannya yang tepat.
Dr. Varshney menjelaskan, ashwagandha dikenal sebagai 'raja dari segala herbal'. Tanaman ini memiliki nama ilmiah Withania somnifera, dan kerap dijuluki sebagai 'ginseng India'.
Ashwagandha terkenal karena sifat adaptogeniknya, yaitu kemampuan membantu tubuh mengatasi stres serta menjaga keseimbangan secara alami.
“Ini adalah obat herbal Ayurveda yang telah digunakan sejak zaman kuno dan sangat efektif untuk membantu tubuh beradaptasi dengan tekanan fisik dan mental,” jelas Dr. Varshney.
Baca Juga: 6 Alasan Pengobatan Tradisional Tiongkok Masih Diminati Hingga Saat ini
Menurut Dr. Varshney, ashwagandha memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, dan mental. Beberapa manfaat utamanya antara lain:
Dengan sifatnya yang menenangkan dan menyegarkan, ashwagandha menjadi salah satu herbal favorit dalam dunia pengobatan holistik.
Ilustrasi bubuk ashwagandha yang kerap digunakan untuk pengobatan tradisional.
Dr. Varshney menyarankan, agar ashwagandha dikonsumsi dengan cara yang mudah dan menyatu dalam rutinitas harian. Beberapa cara praktis antara lain:
“Dengan memadukan kearifan kuno dan gaya hidup modern, ashwagandha bisa menjadi pendamping yang bermanfaat dalam perjalanan menuju hidup sehat,” ujarnya.
Baca Juga: Menelusuri Sejarah Pengobatan Tradisional India Ayurveda dan Datangnya Akupuntur dari China
Meski dianggap aman secara umum, Dr. Varshney mengingatkan, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mulai mengonsumsi ashwagandha. Terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
“Secara umum, dosis yang dianjurkan adalah sekitar 3/4 sendok makan per hari dalam bentuk bubuk, kapsul, atau ekstrak cair. Namun, dosis ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu, terutama bagi ibu hamil, menyusui, atau penderita penyakit tertentu,” jelasnya.
Ashwagandha bukanlah sekadar tren kesehatan sementara, melainkan bagian dari tradisi pengobatan kuno yang telah terbukti membawa banyak manfaat. Meski alami, penggunaannya tetap perlu disesuaikan secara bijak agar khasiatnya dapat dirasakan secara optimal.
Dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, ashwagandha bisa menjadi salah satu cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan mental secara menyeluruh.
Jika tertarik untuk mencoba, pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi, agar penggunaannya aman dan tepat sasaran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times