Kategori Berita
Media Network
Minggu, 27 APRIL 2025 • 13:35 WIB

Hati-hati! Sindrom Penglihatan Komputer Bisa Ganggu Mata Akibat Layar Digital

 

Ilustrasi seseorang mengalami gangguan sindrom penglihatan komputer.

INDOZONE.ID - Penggunaan perangkat digital seperti komputer, ponsel, dan tablet dalam jangka panjang, dapat memicu gangguan penglihatan yang dikenal sebagai Computer Vision Syndrome (CVS) atau digital eye strain. 

Gangguan ini mencakup sejumlah masalah pada mata dan penglihatan, yang muncul akibat penggunaan layar digital secara terus-menerus tanpa jeda yang cukup.

Menurut data yang dikutip dari situs American Optometic Association, rata-rata pekerja di Amerika menghabiskan sekitar tujuh jam per hari di depan komputer, baik di kantor maupun saat bekerja dari rumah. 

Waktu paparan layar yang lama inilah, yang menjadi salah satu pemicu utama CVS. Semakin lama seseorang menatap layar digital, semakin tinggi pula tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan pada mata.

Baca Juga: Kenali Chalazion: Benjolan pada Kelopak Mata yang Sering Disangka Bintitan

Faktor Penyebab dan Risiko

Berbeda dengan membaca teks di atas kertas, melihat layar digital menuntut kerja ekstra dari mata. Huruf di layar sering kali tidak setajam teks cetak, memiliki kontras yang lebih rendah, disertai pantulan cahaya yang mengganggu. 

Jarak dan sudut pandang saat menggunakan layar digital, juga berbeda dengan aktivitas membaca biasa.

Masalah penglihatan ringan yang tidak dikoreksi—seperti rabun jauh, astigmatisme, atau presbiopi—dapat memperburuk gejala Sindrom Penglihatan Komputer. 

Bahkan, kacamata atau lensa kontak biasa sering kali tidak sesuai untuk jarak pandang ke layar komputer. Sehingga, membuat pengguna cenderung memiringkan kepala atau membungkuk. 

Postur tubuh yang tidak tepat ini, dapat menimbulkan nyeri otot pada leher, bahu, hingga punggung.

Orang yang paling berisiko mengalami gangguan Sindrom Penglihatan Komputer adalah, mereka yang menggunakan layar digital lebih dari dua jam tanpa jeda setiap harinya.

Gejala Umum CVS

Beberapa gejala CVS yang paling sering dikeluhkan meliputi:

  • Mata lelah dan pegal
  • Penglihatan kabur
  • Mata kering
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada leher dan bahu

Ilustrasi seorang pria yang mengalami mata lelah. (freepik.com)

Gejala ini biasanya disebabkan kombinasi dari pencahayaan yang buruk, pantulan cahaya layar, jarak pandang yang tidak tepat, postur tubuh yang salah, serta gangguan penglihatan yang tidak ditangani.

Diagnosis dan Pengobatan

CVS dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata menyeluruh oleh dokter optometri. Pemeriksaan ini mencakup riwayat kesehatan pasien, pengukuran ketajaman visual, serta evaluasi kemampuan mata dalam memfokuskan dan bekerja sama.

Solusi CVS bisa berbeda-beda, namun sebagian besar dapat diatasi melalui perawatan mata secara rutin, dan penyesuaian kebiasaan saat menggunakan perangkat digital. 

Misalnya, penggunaan kacamata khusus untuk komputer yang memiliki lensa, lapisan, atau desain khusus untuk mengurangi stres visual.

Dalam beberapa kasus, terapi penglihatan (vision therapy) juga dapat dibutuhkan. Terapi ini bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan otak, agar bekerja lebih efektif, serta membantu mengatasi kekurangan pada pergerakan dan fokus mata.

Baca Juga: Mendalami Blepharitis: Peradangan pada Kelopak Mata yang Perlu Diwaspadai

Tips Pencegahan Sindrom Penglihatan Komputer

Untuk mencegah atau mengurangi risiko CVS, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
  • Atur posisi layar sekitar 15-20 derajat di bawah garis pandang mata dan berjarak 50–70 cm dari mata.
  • Gunakan pencahayaan yang tepat untuk mengurangi silau.
  • Pasang filter anti-pantul pada layar komputer.
  • Gunakan kursi ergonomis yang menopang tubuh dengan baik.
  • Jangan lupa untuk sering berkedip agar mata tetap lembap.
  • Istirahatkan mata selama 15 menit setiap dua jam bekerja di depan layar.

Selain itu, pemeriksaan mata secara rutin minimal satu tahun sekali sangat dianjurkan, terlebih bagi mereka yang setiap hari bekerja menggunakan komputer.

Sindrom Penglihatan Komputer merupakan kondisi yang semakin umum terjadi di era digital. Meskipun gejalanya bersifat sementara, jika tidak ditangani, gangguan ini bisa menjadi kronis dan berdampak pada kualitas hidup serta produktivitas. 

Pencegahan dan penanganan yang tepat, mulai dari pola kerja yang sehat hingga perawatan mata profesional, menjadi kunci untuk menjaga kesehatan penglihatan di tengah era serba layar.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: American Optometric Association

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Hati-hati! Sindrom Penglihatan Komputer Bisa Ganggu Mata Akibat Layar Digital

Link berhasil disalin!