INDOZONE.ID - Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif yang berkembang secara perlahan namun pasti. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan pelindung di antara sendi mulai terkikis, menyebabkan tulang bergesekan langsung satu sama lain.
Pada sendi lutut, ini menimbulkan rasa nyeri, kekakuan, hingga pembengkakan yang memburuk seiring waktu.
“Setiap langkah menjadi menyakitkan, dan aktivitas sederhana seperti berjalan, menaiki tangga, atau berdiri dari kursi semakin sulit dilakukan,” ujar Dr. Lee Kong Hwee, Senior Consultant di Department of Orthopaedic Surgery, Singapore General Hospital (SGH).
Menurutnya, osteoartritis tidak hanya menggerogoti tubuh, tapi juga kualitas hidup penderitanya secara menyeluruh. Rasa frustrasi, ketergantungan pada orang lain, dan hilangnya kebebasan untuk beraktivitas adalah dampak nyata dari penyakit ini.
Kenaikan jumlah kasus osteoartritis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, disebabkan oleh berbagai faktor. Gaya hidup modern yang kurang seimbang, peningkatan berat badan, serta bertambahnya usia harapan hidup menjadi pemicunya. Beberapa penyebab utama meliputi:
• Cedera sendi di usia muda yang disebabkan oleh aktivitas olahraga berlebihan.
• Kenaikan berat badan yang memberi tekanan ekstra pada lutut.
• Penuaan populasi yang meningkatkan risiko keausan sendi secara alami.
• Penyakit autoimun dan riwayat cedera, yang mempercepat kerusakan tulang rawan.
Akibatnya, osteoartritis kini tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga usia produktif.
Salah satu ciri awal osteoartritis adalah nyeri yang muncul perlahan namun menetap. Rasa nyeri ini berbeda dari cedera ringan karena tidak membaik dengan istirahat.
Gejala lain yang patut diwaspadai adalah kekakuan, pembengkakan, dan keterbatasan saat bergerak. Jika gejala ini terus berlangsung, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Diagnosis osteoartritis dilakukan melalui dua pendekatan utama:
• Pemeriksaan Klinis, untuk menilai nyeri, pembengkakan, dan riwayat kesehatan pasien.
• Pencitraan, seperti Rontgen untuk melihat perubahan pada tulang, dan MRI untuk mendeteksi kerusakan tulang rawan secara lebih rinci.
Perawatan osteoartritis bergantung pada tingkat keparahan kondisi. Ada berbagai metode yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien, mulai dari Non-Bedah hingga bedah yang meliputi.
Perawatan Non-Bedah:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Singhealth