Olahraga bisa membantu menjaga kadar gula darah, menurunkan berat badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Dr. Srivastav menyarankan untuk melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang selama lebih dari 150 menit per minggu.
Aktivitas ini bisa meliputi berjalan, berenang, bersepeda, atau aktivitas lainnya. Latihan kekuatan dua kali seminggu juga membantu.
Jangan lupa untuk selalu meminta rekomendasi dokter/ahli kebugaran sebelum memulai program olahraga baru.
Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan dan merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung, terutama bagi penderita diabetes.
Dengan tidak merokok, bisa meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko serangan jantung.
Ilustrasi minum alkohol. (freepik.com)
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa meningkatkan kadara glukosa darah dan tekanan darah.
Kalau seseorang minum, konsumsilah dalam jumlah sedang: satu gelas anggur per hari untuk wanita, dan dua gelas untuk pria, tentu saja, kalau diminum bersama makanan untuk mencegah episode hipoglikemia.
Stres yang terus-menerus bisa meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah serta bisa berpengaruh negatif pada kesehatan jantung.
Baca Juga: Kerja Shift Malam Bisa Picu Risiko Jantung? Coba Atur Jam Makan untuk Hindarinya
Gunakan teknik seperti meditasi kesadaran, latihan pernapasan dalam, yoga atau tai chi, hobi, dan cara lain untuk mengurangi tingkat stres kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com