INDOZONE.ID - Penelitian telah menunjukkan, bahwa pola makan memainkan peran penting dalam pencegahan kanker, dengan gula menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas.
Konsumsi gula berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas dan diabetes, yang keduanya merupakan faktor risiko kanker.
Pertanyaan yang masih perlu dijawab, adalah apakah gula secara langsung menyebabkan kanker atau hanya memperburuk kondisi yang sudah ada.
Baca Juga: Cara Meracik Rebusan Daun Kersen yang Ampuh Turunkan Gula Darah dan Kolesterol
Dengan memahami bagaimana glukosa memengaruhi sel kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko kanker dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dr. Tarang Krishna, Direktur Pelaksana, Pusat Penyembuhan Kanker Dr. Krishna, New Delhi, memaparkan hubungan langsung antara gula dan kanker.
"Kalau kamu ingin mengendalikan kanker, Anda harus berhenti mengonsumsi gula. Sel kanker tumbuh subur pada C6H12O6, yaituglukosa, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka.”
Berikut ini bagaimana asupan gula yang berlebihan dapat berkontribusi terhadap risiko kanker:
Penelitian yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine, menunjukkan konsumsi gula berlebihan dapat memicu perkembangan kanker dengan mengaktifkan jalur metabolisme yang menyebabkan peradangan dan pertumbuhan tumor.
Studi ini juga menemukan, bahwa individu dengan sindrom metabolik, yang terkait dengan asupan gula tinggi, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
Oleh karena itu, mengurangi gula tambahan dalam pola makan dapat membantu menurunkan risiko kanker.
Guna meminimalkan risiko kanker dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, pertimbangkan kiat-kiat berikut:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com