Ilustrasi seseorang yang mengalami Retinopati diabetik.
INDOZONE.ID – Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita diabetes.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan progresif pada retina, yakni lapisan peka cahaya di bagian belakang mata yang berperan penting dalam penglihatan.
Dilansir dari American Optometric Association, Retinopati diabetik muncul akibat kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang, yang merusak pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk retina.
Kerusakan ini menyebabkan pembuluh darah bocor dan mengeluarkan cairan. Sehingga, jaringan retina membengkak dan menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kabur.
Kondisi tersebut biasanya memengaruhi kedua mata dan risikonya meningkat, seiring lamanya seseorang menderita diabetes. Jika tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Kadar gula darah tinggi yang berlangsung lama, juga dapat mengubah bentuk lensa mata yang berfungsi untuk memfokuskan penglihatan.
Namun, jika kadar gula darah berhasil dikendalikan, bentuk lensa akan kembali normal dan penglihatan pun membaik.
Baca Juga: Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganan Mata Merah
Menurut survei American Eye-Q yang dilakukan Asosiasi Optometri Amerika (AOA) pada tahun 2018, hampir setengah warga Amerika tidak mengetahui adanya penyakit mata akibat diabetes seperti retinopati diabetik, seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Ilustrasi seseorang sedang melakukan pemeriksaan dini terhadap gejala Retinopati diabetik.
Lebih dari sepertiga responden juga tidak mengetahui, satu-satunya cara untuk memastikan apakah diabetes menyebabkan kebutaan adalah, melalui pemeriksaan mata menyeluruh secara rutin.
Oleh karena itu, AOA merekomendasikan agar setiap penderita diabetes menjalani pemeriksaan mata dilatasi, setidaknya satu kali dalam setahun. Deteksi dan pengobatan dini dapat mencegah kehilangan penglihatan yang signifikan.
Retinopati diabetik disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina. Kerusakan ini dapat mengakibatkan:
Retinopati diabetik terbagi menjadi dua jenis:
Baca Juga: Hati-hati! Gegar Otak Nggak Cuma Bikin Pusing, Tapi Bisa Ganggu Penglihatan Juga
Ilustrasi orang mengalami kebutaan akibat retinopati diabetik.
Retinopati diabetik dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata menyeluruh, meliputi:
Pemeriksaan tambahan:
Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Pada tahap awal, pemantauan rutin dan pengendalian gula darah sudah cukup. Pada kasus lanjut, diperlukan:
Baca Juga: Hati-hati! Sindrom Penglihatan Komputer Bisa Ganggu Mata Akibat Layar Digital
Oleh karena itu, retinopati diabetik bisa menjadi komplikasi serius dari diabetes yang dapat dicegah dengan pengelolaan penyakit yang baik. Pemeriksaan mata tahunan, sangat penting untuk deteksi dini.
Dengan gaya hidup sehat dan kontrol medis yang tepat, risiko kehilangan penglihatan akibat retinopati diabetik dapat diminimalkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: American Optometric Association