Kategori Berita
Media Network
Minggu, 01 JUNI 2025 • 13:25 WIB

Ganti Duduk Selama 30 Menit dengan Aktivitas Fisik, Bisa Cegah Serangan Jantung Kedua

 

Ilustrasi orang yang terlalu lama duduk, punya risiko alami serangan jantung kedua.

INDOZONE.ID - Mengurangi waktu duduk selama 30 menit setiap hari dengan aktivitas fisik ringan, sedang, hingga berat, atau bahkan tidur, dapat secara signifikan menurunkan risiko serangan jantung kedua.

Hal ini terungkap dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes. 

Menurut American Heart Association (AHA), sekitar satu dari lima orang yang pernah mengalami serangan jantung, akan mengalami serangan kedua dalam lima tahun. 

Serangan jantung juga meningkatkan risiko gangguan jantung lainnya, seperti aritmia, gagal jantung, dan henti jantung mendadak.

Risiko tetap tinggi bagi penyintas serangan jantung, meskipun mereka telah mendapatkan pengobatan dan terapi terbaik,” ucap Pakar Fisiologi Olahraga dan Penulis Utama Studi, Dr. Keith Diaz, seperti dikutip dari Medical News Today. 

Karena itu, penting untuk menemukan cara tambahan dalam menurunkan risiko ini,” sambungnya.

Baca Juga: Perhatian untuk Perempuan! Hati-hati Nyeri Leher Mengintai Akibat Duduk Lebih dari Enam Jam Sehari

Perilaku Sedenter Tingkatkan Risiko

Dalam studi ini, para peneliti merekrut lebih dari 600 orang dewasa berusia 21 hingga 96 tahun yang baru saja dirawat, karena serangan jantung atau nyeri dada. 

Setelah keluar dari rumah sakit, mereka diminta mengenakan alat akselerometer di pergelangan tangan selama rata-rata 30 hari, untuk mengukur tingkat aktivitas dan waktu duduk.

Dr. Diaz mengungkapkan, banyak penyintas serangan jantung yang takut berolahraga. Sebab, sensasi tubuh saat beraktivitas intens, bisa mengingatkan mereka pada pengalaman serangan jantung sebelumnya.

Akibatnya, banyak dari mereka menghabiskan lebih dari 13 jam per hari untuk duduk diam.

Hasil studi menunjukkan, peserta yang menghabiskan lebih dari 14 jam sehari dalam kondisi duduk, memiliki risiko dua kali lipat mengalami serangan jantung kedua, atau harus kembali dirawat dalam waktu satu tahun setelah kejadian pertama.

Ini membuktikan bahwa perilaku sedenter adalah kebiasaan berbahaya yang berdampak negatif terhadap pemulihan dan kesehatan jangka panjang,” ujar Diaz.

Olahraga Singkat Lebih Baik dari Tidak Sama Sekali

Peneliti menemukan, mengganti 30 menit waktu duduk dengan aktivitas ringan, dapat menurunkan risiko kejadian jantung kedua atau kematian hingga 50 persen. 

Sementara itu, menggantinya dengan aktivitas sedang hingga berat dapat mengurangi risiko hingga 61 persen.

Pesan utamanya adalah: melakukan sesuatu lebih baik daripada tidak melakukan apa pun,” kata Diaz. 

Bahkan aktivitas ringan sekalipun memiliki manfaat bagi pemulihan setelah dirawat di rumah sakit,” lanjutnya.

Bagi pasien yang kesulitan atau takut melakukan aktivitas berat, mengganti duduk dengan tidur selama 30 menit, juga terbukti bermanfaat. Studi ini menunjukkan, mengganti waktu duduk dengan tidur bisa menurunkan risiko serangan jantung kedua hingga 14 persen.

Tidur memiliki sifat restoratif bagi tubuh dan pikiran, yang sangat penting setelah peristiwa kesehatan serius seperti serangan jantung,” tutur Diaz.

Baca Juga: Hati-hati! Kurang Tidur Bisa Memicu Penyakit Jantung, Ini Penjelasannya

Ahli Kardiologi: Pesan Studi Ini Sangat Kuat

Dr. Christopher Berg, ahli jantung di MemorialCare Heart and Vascular Institute, menyebut temuan ini memang mengkhawatirkan, tetapi tidak mengejutkan. Menurutnya, duduk terlalu lama memang telah lama diketahui berdampak buruk bagi kesehatan jantung.

Yang menarik dari studi ini adalah, pendekatan statistiknya yang menunjukkan, mengganti waktu duduk dengan aktivitas—bahkan dengan tidur—memiliki efek signifikan terhadap penurunan risiko serangan jantung,” ujarnya.

Namun, Dr. Berg juga mengingatkan, studi ini bersifat observasional, sehingga tidak bisa membuktikan sebab-akibat secara pasti. Faktor usia dan kondisi kesehatan peserta juga bisa memengaruhi hasil.

Meski begitu, pesannya tetap relevan: jika kamu pernah mengalami serangan jantung, atau bahkan hanya peringatan dini, tetap aktif adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medical News Today

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ganti Duduk Selama 30 Menit dengan Aktivitas Fisik, Bisa Cegah Serangan Jantung Kedua

Link berhasil disalin!