INDOZONE.ID - Gangguan pencernaan bagi sebagian orang, bikin hidup jadi terasa berat. Tidak hanya mengganggu kualitas hidup, kondisi ini juga membuat seseorang terus-menerus harus berhati-hati dalam memilih makanan yang tepat untuk tubuh.
Jika kamu mengalami hal serupa, ada kabar baik. Seorang Ahli Gastroenterologi ternama membagikan panduan tentang makanan terbaik untuk kesehatan usus.
Dr. Saurabh Sethi, Seorang Dokter Spesialis Pencernaan yang berbasis di California, dan pernah menempuh pendidikan di AIIMS, Harvard, dan Stanford, menilai, ada sembilan jenis makanan sarapan populer berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan usus.
Dalam unggahan akun Instagram pribadinya, ia menyatakan, ada 9 makanan sarapan paling umum berdasarkan dampaknya terhadap kesehatan usus — dari sudut pandang gastroenterolog. Peringkat ini berdasarkan sains, bukan tren.
Berikut ini, daftar peringkat 9 menu sarapan dari Dr. Sethi. Mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk:
Baca Juga: 8 Alasan Sarapan dengan Alpukat Sangat Menyehatkan Tubuh
Yogurt Yunani adalah produk olahan susu yang kaya protein, memiliki tekstur kental, dan cita rasa asam. Makanan ini baik untuk pencernaan, mendukung kesehatan otot, dan dapat dinikmati langsung atau dipadukan dengan buah dan kacang.
Roti ini terbuat dari campuran berbagai biji-bijian seperti gandum, oat, dan barley. Kandungan seratnya lebih tinggi dibandingkan roti putih, dan menjadikannya pilihan sehat serta mengenyangkan untuk sarapan atau camilan ringan.
Oatmeal jenis ini berasal dari gandum utuh yang dipotong kecil-kecil, menghasilkan tekstur kenyal dan rasa kacang yang khas. Tinggi serat dan lambat dicerna, oatmeal ini membuat kenyang lebih lama dan menjaga energi tetap stabil.
Ilustrasi Oatmeal (Pexels/Foodie Factor)
Mudah disiapkan dan praktis, oatmeal instan tetap mengandung serat. Namun, versi yang diberi rasa seringkali tinggi gula tambahan dan natrium, sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak.
Bagel adalah roti bundar yang padat dan kenyal, umumnya dinikmati dengan olesan keju krim atau selai. Meskipun mengenyangkan, makanan ini lebih tinggi karbohidrat dan lebih rendah serat dibandingkan roti gandum utuh.
Baca Juga: Awas! Konsumsi Ayam Berlebihan Berisiko Picu Kanker Saluran Pencernaan
Yogurt ini memang menawarkan probiotik dan kalsium, tetapi kandungan gula tambahannya bisa cukup tinggi. Jika dikonsumsi secara rutin, manfaatnya bisa tertutupi oleh risiko dari kadar gula tersebut.
Terbuat dari tepung terigu olahan, roti putih memiliki tekstur lembut namun minim serat dan nutrisi. Meski praktis, roti ini kalah gizi dibandingkan dengan versi biji-bijian utuh.
Sosis sarapan memang kaya protein dan cocok disantap dengan telur atau roti. Namun, tingginya kandungan lemak jenuh, natrium, dan bahan pengawet membuat makanan ini sebaiknya hanya dikonsumsi sesekali.
Inilah makanan sarapan yang mendapat nilai terendah. Sereal manis tergolong makanan olahan tinggi yang sarat dengan gula tambahan dan perisa buatan.
Meski memberi energi cepat, kandungan gizinya sangat rendah dan tidak ramah bagi kesehatan usus.
Oleh karena itu, Dr. Sethi mengatakan, yogurt Yunani, roti multigrain, dan oatmeal potong baja adalah pilihan terbaik. Sementara sereal manis, sebaiknya dihindari.
Dengan memilih makanan yang tepat di pagi hari, kamu bukan cuma menjaga pencernaan tetap sehat, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times