Sabtu, 14 SEPTEMBER 2024 • 10:45 WIB

Siapa yang Pertama Kali Merayakan Maulid Nabi? Ini Sejarahnya!

Author

Ilustrasi maulid nabi

INDOZONE.IDMaulid Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Islam, adalah salah satu perayaan penting dalam agama Islam.

Maulid Nabi tahun ini jatuh pada tanggal 16 September 2024. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi tahunan yang diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad.

Namun, apakah kamu tahu siapa yang pertama kali merayakan Maulid Nabi? Perayaan ini ternyata memiliki sejarah panjang yang menarik untuk diketahui.

Baca Juga: 5 Amalan Maulid Nabi untuk Memperoleh Pahala dan Keberkahan

Yuk, kita simak lebih dalam tentang asal-usul dan siapa yang pertama kali merayakan Maulid Nabi!

Asal Mula Perayaan Maulid Nabi

Secara pasti, sulit untuk menentukan siapa individu pertama yang memulai tradisi merayakan Maulid Nabi. Perayaan Maulid Nabi tidak dimulai pada zaman Nabi Muhammad SAW, melainkan muncul beberapa abad setelah beliau wafat.

Banyak sejarawan berpendapat bahwa perayaan Maulid Nabi pertama kali diadakan pada masa pemerintahan Khalifah Mu'iz li-Dinillah dari Dinasti Fatimiyah, yang berkuasa di Mesir pada tahun 341 Hijriyah.

Perayaan ini sempat dilarang pada di masa Al-Afdal bin Amir al-Juyushy, namun Maulid Nabi kembali diperbolehkan pada masa pemerintahan Amir Li Ahkamillah pada tahun 524 Hijriyah.

Baca Juga: 40 Ide Tema Maulid Nabi yang Inspiratif untuk Sekolah

Di bawah kekuasaan Fatimiyah, Maulid dirayakan dengan pawai besar, doa bersama, dan pembacaan syair-syair yang memuji kehidupan Nabi.

Ada juga pandangan lain yang menyebutkan bahwa Raja Muzhaffar, Penguasa Irbil, adalah orang pertama yang menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi. Perayaan ini diadakan sebagai bentuk rasa hormat dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.

Maulid di Indonesia

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi dikenal sebagai salah satu acara keagamaan yang sangat penting. Masyarakat Indonesia merayakan Maulid dengan berbagai cara, mulai dari pengajian, pembacaan shalawat, hingga prosesi pawai yang meriah.

Baca Juga: Sambut Hari Maulid Nabi dengan Meneladani Sifat Rasul Muhammad SAW

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia sering kali dipenuhi dengan nuansa budaya lokal, seperti penggunaan musik tradisional, dan makanan khas. Di beberapa daerah, seperti Yogyakarta dan Solo, perayaan Maulid dikenal dengan nama Sekaten, yang biasanya diiringi oleh pameran budaya dan acara keramaian.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: NU Online