Minggu, 25 MEI 2025 • 19:30 WIB

7 Puisi Singkat Tentang Bersyukur yang Menyentuh Hati

Author

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Bersyukur yang Menyentuh Hati.

INDOZONE.ID – Hidup emang nggak selalu gampang, tapi bukan berarti kita harus terus-terusan ngeluh, ya.

Kadang, kita lupa betapa banyak hal kecil yang patut disyukuri. Nah, lewat puisi-puisi singkat tapi makjleb ini, kamu bakal diingetin lagi soal pentingnya rasa syukur.

Bukan buat kelihatan religius, tapi biar hati kamu nggak kering-kering amat di tengah padatnya hidup.

Berikut ini 7 puisi bersyukur yang dijamin bisa bikin kamu sedikit lebih damai, meskipun tagihan belum lunas dan kerjaan numpuk.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Rindu Teman Lama yang Bikin Kamu Langsung Kangen Ngobrol Sampai Pagi

7 Puisi Singkat Tentang Bersyukur yang Menyentuh Hati

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Bersyukur yang Menyentuh Hati.  

1. Hari Ini Masih Bisa Bangun

Hari ini aku bangun,
dengan napas yang masih utuh,
meski mimpi belum semua tercapai,
setidaknya aku masih punya hari baru.
Terima kasih, semesta.
Masih ada pagi,
dan itu cukup untuk bersyukur.

Kenapa ini bikin adem? Karena kita sering lupa bahwa bisa bangun pagi dalam keadaan sehat itu anugerah, guys. Nggak semua orang dapet kesempatan itu.

2. Langkah Kecil

Langkahku mungkin tak secepat orang lain,
tapi aku tetap berjalan.
Tak sampai puncak hari ini,
tapi aku tak berhenti mendaki.
Terima kasih, Tuhan.
Masih ada tenaga,
masih ada arah.

Kadang kita terlalu fokus sama hasil, lupa bahwa proses juga patut dirayakan. Puisi bersyukur ini ngajak kamu buat bersyukur walau langkah masih pelan.

3. Hujan dan Payung

Hujan datang tiba-tiba,
aku lupa bawa payung.
Basah dan kesal di awal,
tapi lalu sadar...
Setidaknya aku masih bisa pulang,
dan tubuhku masih hangat.

Puisi ini ngajak kamu lihat sisi positif dari hal-hal remeh. Kadang, berkat itu datang dalam bentuk sederhana.

4. Di Meja Makan

Tak semua meja punya piring,
tak semua piring punya isi.
Tapi malam ini,
aku makan dengan keluarga,
dan itu rezeki yang tak terbeli.

Nggak semua orang punya keluarga yang bisa diajak makan bareng. Kalau kamu masih punya itu, kamu kaya dalam arti sebenarnya.

Baca Juga: Kumpulan 7 Puisi Pendek Rindu Rumah Paling Menyentuh, Cocok Buat Perantau!

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Bersyukur yang Menyentuh Hati.

5. Kesempatan Kedua

Aku pernah salah,
pernah jatuh,
pernah ditinggal dan nyaris hancur.
Tapi lihat,
aku masih di sini,
masih bisa mencoba lagi.
Dan itu alasan cukup untuk bersyukur.

Kita semua pernah gagal, tapi nggak semua orang dikasih kesempatan kedua. Kalau kamu dapet, hargai. Puisi pendek ini jadi reminder yang manis.

6. Udara Sore

Sore datang dengan tenang,
angin menyapu rambutku pelan.
Tiba-tiba aku sadar,
aku masih bisa merasakan semuanya.
Masih bisa merindu,
masih bisa berharap,
masih bisa hidup.

Puisi bersyukur ini nunjukin bahwa hal-hal kecil seperti angin sore aja bisa jadi alasan bersyukur, asal kita cukup peka.

7. Kamu

Di dunia yang bising ini,
ada satu suara yang menenangkan.
Satu senyum yang bikin hati tenang,
satu pelukan yang bikin hidup lebih ringan.
Dan kamu adalah alasanku bersyukur.

Puisi tentang bersyukur ini cocok buat kamu yang lagi bucin atau punya support system yang selalu ada di sisi. Kadang, bersyukur itu sesimpel punya satu orang yang ngertiin.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Rindu Sahabat: Bikin Hati Tersentuh dan Nangis Diam-diam!

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Bersyukur yang Menyentuh Hati.  

Puisi-puisi di atas ngajarin kita bahwa bersyukur itu bukan soal menunggu semua sempurna, tapi lebih ke gimana caranya kita menghargai yang udah ada.

Dari bangun pagi, makan bareng keluarga, sampai angin sore yang lembut, semua bisa jadi sumber syukur kalau kamu mau buka mata dan hati.

Nggak perlu jadi pujangga buat ngerasain kedamaian dari puisi. Kadang, cuma butuh waktu lima menit buat baca, lalu bilang dalam hati, “Iya, hidupku nggak buruk-buruk amat kok.”

Yuk, belajar bersyukur lagi. Karena di balik keluhan kita, selalu ada hal kecil yang bisa kita peluk dan bilang, “Terima kasih yaa Tuhan untuk kehidupan ini."


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan