Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Undip Gelar Sosialisasi Larangan Pernikahan Dini untuk Remaja Desa Tegalroso

Cegah stunting, mahasiswa KKN UNDIP gelar sosialisasi pernikahan dini di Desa Tegalroso

INDOZONE.ID - Maraknya angka pernikahan dini di Kota Temanggung, termasuk di Desa Tegalroso, menyebabkan masih adanya stunting atau gangguan pertumbuhan tinggi badan lebih rendah dari usia standar.

Untuk mencegah hal tersebut, mahasiswa KKN Undip tim II Desa Tegalroso melaksanakan sosialisasi larangan pernikahan dini untuk mencegah stunting.

Sosialisasi ini digelar di Desa Tegalroso, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.

Dalam pelaksanaan sosialisasi ini, tim KKN Undip berkolaborasi dengan posyandu remaja dan PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja).

syuntBaca Juga: Keren! Pelayanan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Sosialisasi ini termasuk dalam salah satu progam kerja multidisiplin, yang bertujuan agar remaja di Desa Tegalroso mengetahui pentingnya larangan pernikahan dini, sehingga dapat mencegah stunting dan memeriksa kesehatan para remaja di Desa Tegalroso, khususnya pada PTM (Penyakit Tidak Menular).

Cegah stunting, mahasiswa KKN UNDIP gelar sosialisasi pernikahan dini di Desa Tegalroso  

Sosialisasi ini digelar di tiga dusun dengan hari yang berbeda, hari pertama dilakukan di Dusun Tegalwatu pada Jumat (19/7/2024), hari kedua dilaksanakan di Dusun Karangbendo pada Sabtu (20/7/2024), dan di hari ketiga digelar pada Minggu (28/7/2024).

Sosialisasi diawali dengan pemeriksaan kesehatan seperti tinggi badan, berat badan, lingkar perut, gula darah, dan tekanan darah (tensi) yang dilakukan oleh bidan desa beserta kader posyandu Desa Tegalroso.

Baca Juga: Warga Gunungketur Ikuti Pelatihan Tabulampot Alpukat, Lurah pun Singgung soal Stunting

Cegah stunting, mahasiswa KKN UNDIP gelar sosialisasi pernikahan dini di Desa Tegalroso

Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi larangan pernikahan dini dan diakhiri dengan permainan.

Dengan adanya sosialisasi ini, para remaja di Desa Tegalroso diharapkan tidak melakukan pernikahan dini. Sehingga, kasus stunting di Desa Tegalroso bisa menurun.

Ibu bidan Desa Tegalroso juga berharap dengan adanya sosialisasi ini para remaja terutama perempuan di Desa Tegalroso untuk memperhatikan sel darah merah atau Hb (Hemoglobin).

Banner Z Creators.