Kamis, 14 NOVEMBER 2024 • 20:07 WIB

6 Manfaat Membatasi Gula di 1.000 Hari Pertama Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Author

Ilustrasi bayi mengonsumsi kue dengan krim dan es jeruk. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Masa 1.000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari kehamilan hingga ulang tahun keduanya, adalah periode penting yang dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang anak.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa membatasi konsumsi gula pada masa ini bisa melindungi anak dari risiko penyakit kronis.

Berikut enam manfaat lainnya.

1. Efek Penting dari Pembatasan Gula di Awal Kehidupan

Ilustrasi makanan dengan gula tinggi. (freepik.com)

Penelitian dari University of Southern California menunjukkan bahwa mengurangi asupan gula selama 1.000 hari pertama anak berpengaruh besar terhadap kesehatannya di masa depan.

Anak yang terpapar sedikit gula sejak awal memiliki risiko lebih rendah terhadap diabetes tipe 2, hipertensi, dan obesitas.

Pada masa ini, metabolisme dan preferensi rasa mulai terbentuk, sehingga pembatasan gula dapat mengurangi risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Baca Juga: Ampuh! Ini 9 Cara Efektif Kurangi Keinginan Konsumsi Gula pada Anak

2. Studi “Eksperimen Alami” dan Hasilnya

Ilustrasi penelitian. (freepik.com)

Para peneliti menggunakan “eksperimen alami” dari masa penjatahan gula di Inggris pasca Perang Dunia II. Selama periode ini, masyarakat memiliki konsumsi gula yang lebih rendah karena penjatahan makanan.

Ketika pembatasan ini berakhir, konsumsi gula meningkat drastis. Berdasarkan data lebih dari 60.000 orang yang lahir antara tahun 1951 dan 1956, mereka yang terpapar sedikit gula di awal kehidupan memiliki risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah hingga 35% dan risiko hipertensi lebih rendah sebesar 20%.

3. Pengaruh Pola Makan Ibu Saat Hamil Terhadap Kesehatan Anak

ilustrasi pola makan ibu hamil. (freepik.com)

Penelitian ini juga menyoroti peran penting pola makan ibu saat hamil. Konsumsi gula yang rendah tidak hanya membatasi paparan gula langsung pada bayi, tetapi juga memengaruhi perkembangan janin.

Sekitar sepertiga dari manfaat kesehatan ini berasal dari pola makan ibu yang rendah gula.

Ini menunjukkan bahwa pola makan ibu selama kehamilan berperan dalam “pemrograman janin,” di mana gizi yang diterima janin akan berdampak pada metabolisme dan risiko obesitas anak di masa mendatang.

Baca Juga: Kenapa Jennifer Coppen Tak Beri Kamari Gula? Ternyata Ini Alasannya

4. Preferensi Rasa Anak yang Terbentuk Sejak Dini

Ilustrasi anak-anak yang gemar makanan yang mengandung gula tinggi. (freepik.com)

Paparan gula yang terlalu banyak sejak dini bisa memengaruhi preferensi rasa anak. Penelitian menemukan bahwa bayi yang sering terpapar makanan manis cenderung lebih menyukai makanan manis di kemudian hari.

Tadeja Gracner, seorang peneliti, menjelaskan bahwa walaupun manusia cenderung menyukai rasa manis, paparan gula berlebih sejak bayi dapat memperkuat pernyataan ini dan membuat anak sulit mengurangi konsumsi gula di masa depan.

5. Tantangan Bagi Orang Tua untuk Menghindari Gula pada Anak

Ilustrasi makanan manis. (freepik.com)

Mengurangi gula pada anak bukanlah hal yang mudah, terutama dengan banyaknya produk bayi komersial yang mengandung gula.

Para ahli menyarankan orang tua untuk memperkenalkan sayuran yang tidak manis seperti brokoli dan bayam pada tahap awal makanan padat.

Cara ini membantu anak mengembangkan selera rasa yang beragam, sehingga tidak bergantung pada rasa manis.

Baca Juga: Gak Cuma Gula, 6 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Gula Darah Naik

6. Pentingnya Inisiatif Kesehatan Masyarakat untuk Pengurangan Gula

Ilustrasi gula. (freepik.com)

Penelitian ini menunjukkan perlunya inisiatif kesehatan masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula selama kehamilan dan awal kehidupan anak.

Para ahli gizi, seperti Dr. Katie Dalrymple dari King’s College London, menekankan pentingnya intervensi di masa 1.000 hari pertama.

Sementara itu, Jerusa Brignardello dari Oxford Brookes University, menekankan pentingnya peran industri makanan untuk menciptakan produk yang lebih sehat bagi anak-anak dan ibu hamil.

Masa 1.000 hari pertama kehidupan anak memiliki peran besar dalam menentukan kesehatan jangka panjangnya.

Meski menghilangkan gula sepenuhnya tidak mudah, membatasi konsumsinya sejak awal serta mengenalkan berbagai rasa dapat membentuk kebiasaan makan sehat anak yang bertahan seumur hidup.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com