Kamis, 21 NOVEMBER 2024 • 21:30 WIB

7 Fakta Menarik untuk Penderita Diabetes, Ternyata Masih Bisa Konsumsi Makanan Manis?

Author

Ilustrasi diabetes. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Diabetes adalah salah satu kondisi kesehatan yang sering disalahpahami, sehingga memunculkan berbagai mitos yang tidak sepenuhnya benar. Salah satunya adalah anggapan bahwa konsumsi gula selalu menjadi penyebab utama penyakit ini.

Padahal, ada banyak faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko diabetes. Artikel ini akan membahas fakta-fakta menarik seputar diabetes yang mungkin dapat mengubah cara pandang kamu terhadap kondisi ini, termasuk masih bisa menikmati makanan manis.

Fakta Menarik Penyakit Diabetes

Berikut beberapa fakta menarik mengenai penyakit diabetes yang harus kamu tahu.

Ilustrasi seseorang yang mengalami diabetes sedang tes gula darah. (freepik.com)

1. Gula Bukan Penyebab Utama Diabetes

Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang diabetes adalah anggapan bahwa konsumsi gula secara langsung menyebabkan penyakit ini. Faktanya, meskipun gula dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan menjadi salah satu faktor risiko seperti obesitas, itu bukan penyebab utama diabetes.

Faktor lain seperti pola hidup tidak sehat, kurang olahraga, dan faktor genetik lebih berperan dalam perkembangan kondisi ini. Jadi, meski konsumsi gula perlu dibatasi, ini bukanlah penyebab utama diabetes.

Baca Juga: Bukan Gula, Benarkah Konsumsi Garam Berlebihan Menyebabkan Diabetes? Ini Faktanya

2. Diabetes Gestasional Tidak Selalu Menyebabkan Anak Mengidap Diabetes

Diabetes gestasional terjadi selama kehamilan ketika tubuh ibu tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, sehingga kadar gula darah meningkat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti bayi lahir prematur atau berat badan lahir yang tinggi, tetapi tidak berarti anak akan mengidap diabetes di masa depan.

Sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional memiliki kehamilan yang sehat, dan kadar gula darah mereka biasanya kembali normal setelah melahirkan. Namun, ibu dengan kondisi ini tetap perlu memantau kesehatan mereka karena memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

3. Penderita Diabetes Masih Bisa Menikmati Makanan Manis

Mitos lain yang sering didengar adalah penderita diabetes harus menghindari makanan manis sepenuhnya. Kenyataannya, mereka masih dapat menikmati makanan manis dalam porsi kecil.

Yang penting adalah mengatur asupan karbohidrat dan menyeimbangkannya dengan pola makan yang sehat. Memilih alternatif rendah karbohidrat atau mengombinasikan makanan manis dengan serat, protein, atau lemak sehat juga dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.

4. Gula Aren dan Madu Bukan Pilihan yang Aman untuk Diabetes

Banyak orang menganggap gula aren atau madu sebagai pengganti yang lebih sehat untuk gula putih. Namun, bagi penderita diabetes, keduanya tetap memiliki risiko. Gula aren dan madu mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Indeks glikemik (GI) gula aren serupa dengan gula putih, sedangkan madu, meski GI-nya lebih rendah, tetap bisa memicu lonjakan gula darah. Oleh karena itu, pengelolaan asupan semua jenis gula tetap penting.

5. Diabetes Memengaruhi Kesehatan Mental

Hidup dengan diabetes tidak hanya berdampak pada fisik tetapi juga mental. Penderita diabetes lebih rentan mengalami stres, kecemasan, dan depresi akibat tekanan untuk memantau gula darah secara terus-menerus, menjaga pola makan, serta kekhawatiran terhadap komplikasi.

Selain itu, perubahan gula darah dapat memengaruhi suasana hati dan konsentrasi. Jika anda merasa kesulitan secara emosional, jangan ragu mencari dukungan dari keluarga, teman, atau tenaga profesional.

6. Diabetes Bisa Berdampak pada Kesehatan Kulit

Diabetes dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti infeksi, kulit kering, dan luka yang sulit sembuh. Kadar gula darah tinggi dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya, sehingga menjadi kering dan rentan gatal.

Selain itu, luka pada penderita diabetes cenderung lebih lama sembuh, meningkatkan risiko infeksi. Menjaga gula darah tetap stabil dan merawat kulit secara rutin dapat membantu mengelola kondisi ini.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Kelelahan bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?

7. Makan Sedikit dan Sering Tidak Selalu Tepat

Mitos lainnya adalah bahwa makan dalam porsi kecil dan sering adalah cara terbaik untuk menjaga gula darah tetap stabil. Namun, pola makan dengan jendela waktu tertentu atau time-restricted eating sebenarnya lebih efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Pola makan ini juga membantu mengatasi akar penyebab diabetes. Pastikan pola makan anda kaya akan protein, serat, dan lemak sehat, serta kontrol porsi makan untuk menjaga kadar gula darah.

Demikian beberapa penjelasan mengenai fakta-fakta mengejutkan seputar diabetes. Memahami diabetes dengan benar dapat membantu anda atau orang terdekat menjalani hidup yang lebih sehat.

Lakukan konsulrasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai. Dengan informasi yang benar, anda dapat mengobati diabetes dengan lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com