INDOZONE.ID - Hon-Gyokuro adalah salah satu jenis teh hijau paling istimewa dari Jepang.
Tidak hanya langka, teh ini juga dibuat dengan metode tradisional yang diwariskan selama berabad-abad.
Dalam setiap cangkirnya, tersimpan cerita tentang dedikasi, keahlian, dan budaya Jepang.
Berikut beberapa keunikan Hon-Gyokuro, mulai dari proses penanamannya hingga cara untuk menikmatinya.
Apa Itu Hon-Gyokuro?
Hon-Gyokuro adalah teh hijau premium dari Jepang yang tumbuh di Okabe, Prefektur Shizuoka.
Kawasan ini memiliki iklim, ketinggian, dan tanah yang ideal untuk menghasilkan teh berkualitas tinggi.
Nama “Gyokuro” berarti “embun giok”, sementara “hon” yang berarti “asli” menunjukkan bahwa teh ini ditanam dengan cara tradisional oleh pengrajin teh ahli.
Perbedaan utama Hon-Gyokuro dengan Gyokuro biasa terletak pada bahan penutup yang digunakan di perkebunan.
Gyokuro biasa menggunakan kain sintetis hitam, sementara Hon-Gyokuro ditutupi "komo", penutup alami yang dibuat dari jerami padi.
Penutup ini tidak hanya melindungi daun teh dari sinar matahari langsung tetapi juga membantu daun menyerap mineral dari embun dan hujan, menghasilkan rasa teh yang lebih manis dan lembut.
Baca Juga: Cara Menyeduh Teh Hijau untuk Turunkan Kortisol, Yuk Ikutin!
Proses Penanaman dan Panen yang Unik
Di sebuah perkebunan kecil di Okabe, seorang pengrajin teh yang kini berusia 80-an adalah satu-satunya produsen Hon-Gyokuro.
Setiap musim dingin, ia secara manual menenun “komo” untuk menaungi tanaman tehnya.
Penutup ini mengurangi fotosintesis, meningkatkan kadar theanine, sehingga menghasilkan teh dengan rasa yang kaya namun tidak pahit.
Panen hanya dilakukan sekali setahun di musim semi. Daun teh dipetik dengan tangan dan langsung diolah pada hari yang sama.
Setelah itu, daun disimpan dalam kotak kayu khusus (cha-bako) untuk "beristirahat", sehingga rasa dan aromanya semakin matang.
Baca Juga: 8 Manfaat Minum Teh Hijau untuk Kesehatan Tubuh dan Wajah, Simak!
Metode Penyeduhan untuk Memaksimalkan Rasa
Menikmati Hon-Gyokuro tidak hanya soal mencicipi, tetapi juga memahami cara penyeduhan yang tepat.
Ada tiga metode utama yang dapat digunakan:
1. Metode Infusi Standar
Metode ini menghasilkan rasa ringan dengan sentuhan manis di akhir. Cocok untuk peminum teh pemula.
2. Metode Infusi Intens
Dengan metode ini, rasa umami dari Hon-Gyokuro menjadi lebih kuat.
Pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin menikmati rasa teh yang kaya.
3. Metode Infusi Dingin
Teh direndam di lemari es semalaman dengan es batu.
Hasilnya adalah minuman segar dengan rasa ringan tanpa jejak kepahitan.
Metode ini sangat cocok untuk cuaca panas atau sebagai minuman penyambut tamu.
Cerita di Balik Setiap Cangkir Teh
Reiko Heda, Direktur Pengembangan Bisnis TWG Tea di Jepang, mengungkapkan bahwa kecintaannya pada teh sudah dimulai sejak kecil.
Ia tumbuh di Kamakura, Jepang, dan bermimpi untuk membagikan budaya teh tradisional Jepang kepada dunia.
Heda menjelaskan bahwa setiap pembuat teh memiliki pendekatan unik dalam menghasilkan teh mereka.
“Ketika kita memahami proses pembuatannya, kita akan lebih menghargai setiap cangkir teh,” ucapnya.
Hon-Gyokuro bukan hanya teh hijau biasa. Setiap cangkirnya adalah sebuah hasil dari kerja keras, tradisi, dan keahlian yang diwariskan selama berabad-abad.
Dengan memahami proses budidaya dan cara menikmatinya, kita tidak hanya menikmati teh, tetapi juga merasakan cerita dan budaya yang menyertainya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com