INDOZONE.ID - Saat puasa, tubuh nggak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 13 jam. Mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
Hal ini bisa menyebabkan energi berkurang, sehingga banyak yang ragu apakah olahraga saat puasa itu diperbolehkan.
Pada dasarnya, puasa nggak melarang seseorang untuk tetap berolahraga. Justru, olahraga saat puasa bisa membantu menjaga kebugaran tubuh.
Yuk, cari tahu rekomendasi jenis olahraga yang baik saat puasa dan waktu yang pas untuk melakukannya!
Rekomendasi Olahraga Ringan Saat Puasa
Selama puasa, tubuh memang nggak mendapatkan asupan makanan dan minuman sepanjang hari.
Karena itu, energi yang tersedia nggak cukup untuk melakukan aktivitas fisik yang berat. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih olahraga ringan agar tetap aktif seperti berikut ini.
1. Yoga
Yoga adalah rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan saat puasa. Olahraga ini bisa dilakukan di rumah, tanpa menghabiskan terlalu banyak energi.
Teknik pernapasan dalam yoga bisa membantu meregangkan otot, dan menenangkan pikiran. Selain itu, yoga juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur, lho!
2. Jalan Kaki
Olahraga kecil seperti jalan kaki, aman dilakukan saat puasa karena nggak menguras banyak energi, dan nggak menyebabkan keringat berlebih.
Selain itu, rutin berjalan kaki juga bisa menjaga kesehatan jantung, memperkuat tulang, dan mengencangkan otot.
Baca Juga: 10 Tips biar Tetap Sehat dan Energik Pas Puasa, Anti Lemas dan Lemot
3. Pilates
Pilates juga termasuk olahraga ringan yang dilakukan saat puasa, karena intensitasnya bisa disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapat saat melakukan olahraga ringan ini, seperti memperbaiki postur tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kekuatan otot.
4. Bersepeda
Bersepeda dengan jarak sedang bisa jadi pilihan olahraga yang nggak terlalu berat saat puasa.
Selain membakar lemak dan kalori, bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung dan mengencangkan otot.
Kamu bisa mencoba bersepeda santai di sore hari sebelum berbuka biar pikiran lebih rileks.
Baca Juga: 5 Minuman Sehat yang Bikin Tubuh Tetap Energi Saat Puasa
5. Jogging
Jika masih punya cukup energi, kamu bisa mencoba jogging dengan intensitas ringan. Disarankan jogging selama 30 menit, tetapi segera berhenti jika merasa lelah ya!
6. Tai Chi
Tai chi adalah olahraga ringan yang cocok dilakukan saat puasa karena nggak menyebabkan tubuh cepat haus.
Manfaat tai chi antara lain meningkatkan keseimbangan otot, fungsi kognitif, dan fleksibilitas tubuh.
7. Sit-Up dan Push-Up
Sit-up dan push-up bisa dilakukan saat puasa di waktu senggang. Sit-up membantu meningkatkan fleksibilitas, membentuk otot perut, dan mengurangi risiko nyeri pinggang.
Sementara push-up bermanfaat untuk menjaga kestabilan tubuh dan memperkuat otot dada.
Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa
Agar tetap aman, penting untuk memilih waktu olahraga yang tepat saat puasa. Simak penjelasnnya di bawah ini ya!
1. Sebelum Sahur
Kamu bisa berolahraga sekitar 30 menit sebelum sahur. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik biar nggak mengalami dehidrasi.
Olahraga sebelum sahur, bisa membuat tubuh lebih segar dan siap menjalani aktivitas pagi.
2. Sebelum Berbuka
Waktu sekitar 30 menit sebelum berbuka bisa dimanfaatkan untuk olahraga ringan, seperti jalan kaki atau bersepeda santai.
Jika dilakukan secara rutin, aktivitas ini bisa membantu meningkatkan kebugaran tubuh.
3. Setelah Berbuka
Jika ingin berolahraga setelah berbuka, tunggu sampai makanan dicerna dengan baik.
Alternatifnya, kamu bisa berbuka dengan makanan ringan terlebih dahulu, lalu melakukan olahraga sebelum makan besar.
4. Sebelum Tidur
Setelah makanan berbuka tercerna dengan baik, tubuh memiliki cukup energi untuk berolahraga.
Kamu bisa melakukannya sekitar 30 menit sebelum tidur. Namun, sebaiknya jangan berolahraga lebih dari satu jam saat puasa ya!
Itulah 7 rekomendasi olahraga ringan yang bisa dilakukan saat puasa dan waktu terbaik buat melakukannya. Jangan lupa jaga tubuh tetap fit dan selamat berpuasa!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospital