Ilustrasi Masturbasi. (Unsplash)
INDOZONE.ID - Siapa bilang masturbasi cuma soal kepuasan instan? Ternyata, kalau dilakukan dengan benar, kebiasaan ini bisa bikin kamu lebih produktif, lho! Tapi, tentunya ada batasan dan aturan yang harus diikuti biar nggak kebablasan.
Banyak orang masih bingung soal apa yang dianggap normal atau sehat ketika bicara soal masturbasi, apalagi soal dampaknya bagi kehidupan sehari-hari.
Pertama, ternyata masturbasi tidak memiliki manfaat kesehatan sebanyak hubungan seksual.
"Tampaknya tidak semua orgasme diciptakan sama," kata Tobias S. Kohler, MD, seorang ahli urologi.
Baca Juga: Fakta Soal Masturbasi Bisa Mencegah Kanker Prostat Diungkap Profesor Zubairi Djoerban
Ilustrasi pria bermasturbasi. (Unsplash/Dainis Graveris)
Hubungan seks dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, hingga mengurangi risiko nyeri prostat.
Sedangkan, masturbasi belum terbukti memberikan manfaat sebesar itu, meskipun satu penelitian Harvard menyatakan bahwa masturbasi mungkin membantu menurunkan risiko kanker prostat. Jadi, meskipun baik untuk dilakukan, manfaatnya berbeda dengan berhubungan seks.
Secara umum, masturbasi adalah aktivitas yang cukup aman. Tidak ada risiko penyakit menular seksual atau kehamilan.
Baca Juga: Hentikan Sebelum Kebablasan! Berikut Tanda-tanda Kamu Kecanduan Melakukan Masturbasi!
Namun, masturbasi yang terlalu sering atau kasar bisa menyebabkan iritasi kulit atau bahkan sesuatu yang lebih serius seperti fraktur penis.
"Setelah itu, penis tampak seperti terong," kata Kohler.
Seberapa sering masturbasi dianggap normal? Sebenarnya, tidak ada angka pasti untuk ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WebMD