Erick Thohir Cerita Transformasi Yayasan BUMN Penggelar Mendengar Jiwa: Dari Covid hingga Tangani Kesehatan Mental

Menteri BUMN Erick Thohir di acara Mendengar Jiwa di Pos Bloc, Jakarta Pusat.

INDOZONE.ID - Yayasan BUMN diketahui ada dibalik acara Mendengar Jiwa. Lantas, apa itu Yayasan BUMN hingga kini mengurusi kesehatan mental?

Menteri BUMN, Erick Thohir menceritakan transformasi terbentuknya Yayasan BUMN hingga kini bergerak dalam menjawab tantangan masa depan mulai dari lingkungan hingga kesehatan ibu dan anak tidak terkecuali kesehatan mental.

Baca Juga: Intip Keseruan Acara Mendengar Jiwa di Pos Bloc, Bisa Refresh Kesehatan Mental Anak Muda

"Yayasan BUMN tidak didirikan untuk menyelesaikan semua masalah. Yayasan ini lahir ketika Covid karena kita lihat situasi mencekam, lalu kita fikir BUMN harus apa? Kita coba berkontribusi mendorong percepatan-percepatan," kata Erick Thohir saat memberikan keynote speaker di acara Mendengar Jiwa di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10/2024).

Erick bercerita jika saat itu Yayasan BUMN melakukan renovasi dengan mengubah Wisma Atlet menjadi rumah sakit khusus covid 19. Yayasan BUMN juga bergerak membantu masyarakat yang bingung karena tidak bisa bekerja dan bingung dalam hal mendapatkan obat.

Menteri BUMN Erick Thohir di acara Mendengar Jiwa di Pos Bloc, Jakarta Pusat.

"Di situ kita coba buat dapur umum. Kita coba kirim obat-obat gratis. Yang luar biasa ini bukan pengumpulan dana dari BUMN, pihak swasta sumbang ratusan miliar bahkan dari Amerika membantu peralatan medic," kata Erick.

"Tetepi Covid sudah lewat, Yayasanya masih ada. Kemarin kita diskusi para senior, kita diskusi ini mau jadi apa Yayasan. Terfikir bagaimana kita coba transformasi untuk kesehatan ibu dan anak," sambung Erick.

Baca Juga: Pernah Takut Bahagia? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dari situlah transformasi Yayasan BUMN terbentuk hingga kini juga memperhatikan kesehatan mental dari anak-anak muda di Indonesia. Erick sendiri menegaskan jika Yayasan BUMN tidak menyelesaikan masalah, namun dapat membantu.

"Habis itu lah kenapa kesehatan mental kita lihat ini salah satu mungkin Yayasan bisa bantu. Sama Covid kita bukan selesaikan masalah tapi kita bantu. Sama disini mungkin kita bisa bantu dengan segala hal," pungkas Erick.