Sedangkan korteks prefrontal merupakan bagian pada otak yang membantu memproses emosi seseorang dalam menginterpretasikan perasaannya lebih mendalam saat mendengarkan musik tertentu.
Baca Juga: Seberapa Banyak Memori Dapat Menyimpan Ingatan Lagu atau Musik di Otak?
Setelah mengetahui bahwa musik dapat merangsang fungsi otak manusia yang dapat memberikan respon terhadap perasaan emosional mendalam, lalu bagaimana musik benar-benar dapat mempengaruhi emosional seseorang?
Secara umum, musik sering membuat orang merasa bahagia. Perasaan positif yang timbul saat mendengarkan musik pun dapat meningkatkan pola pikir kita, mendorong kreativitas, bahkan bisa sampai membantu kita dalam menangani masalah kesehatan mental seperti stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
Menurut para ahli, yang membuat musik jadi begitu kuat secara emosional karena terciptanya ekspektasi yang dapat mengaktifkan memori episodik untuk seseorang menjadi bernostalgia dalam membangkitkan emosi, baik dari ketukan nadanya, lirik, atau hanya dari kenangan yang ada dalam musik tersebut.
Selain musik dapat membuat orang bernostalgia pada kenangan lama, musik juga membangkitkan emosi estetika yang mencakup rasa kagum, terharu, atau takjub yang mendalam.
Emosi ini sering disertai dengan reaksi fisik seperti merinding, atau memungkinkan seseorang jadi termotivasi untuk melakukan sesuatu.
Beberapa jenis genre musik juga dapat berpengaruh dalam memberikan efek emosional terhadap seseorang, diantaranya:
1. Musik Klasik: dapat membangkitkan perasaan ketenangan, kekaguman, bahkan kebahagiaan. Musik klasik juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang, sehingga musik dengan genre klasik dapat cocok didengarkan saat belajar atau bekerja.
2. Musik Jazz: cenderung memberikan emosi relaksasi dan kebahagiaan karena alunan dalam musik jazz sering kali menciptakan suasana santai yang dapat membantu pendengarnya mengurangi rasa stres.
3. Musik Rock dan Heavy Metal: jenis musik yang sering membangkitkan semangat seseorang karena nuansa lagunya yang dapat membuat seseorang menjadi lebih berenerjik. Apalagi musik yang beraliran heavy metal juga identik dengan suara yang keras dan agresif yang membangkitkan rasa empowerment seseorang dalam meredakan emosi negatif pada saat mendengarkannya.
4. Musik Pop: biasanya memiliki melodi dan ritme yang menarik, bersifat lebih ringan dan universal sehingga sering dikaitkan dengan perasaan bahagia dan santai saat mendengarkannya. Tak jarang musik yang mengusung genre pop juga memiliki lirik yang mudah diingat dan sering menyentuh emosi pendengarnya lebih dekat.
5. Musik Ballad: cenderung memiliki tempo yang lambat. Alunan yang sendu dalam musik ballad dapat membangkitkan emosional kesedihan yang membawa seseorang untuk bernostalgia pada momen-momen tertentu.
Ilustrasi musik mempengaruhi emosional seseorang dan kesehatan mental
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychology Today