INDOZONE.ID - Musik telah menjadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai penelitian di bidang psikologi, sosiologi, dan ilmu kesehatan lain menunjukkan, musik memiliki dampak signifikan terhadap cara kita berpikir, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mental kita.
Sebuah penelitian yang dilakukan Lavinia Rabecchini pada 2021 berjudul, Music, Mental Health, and Immunity mengungkapkan, bagaimana musik dapat meredakan kecemasan, depresi, dan bahkan gangguan mental lainnya seperti skizofrenia.
Penelitian ini juga menunjukkan, musik dapat meningkatkan suasana hati dan memperbaiki interaksi sosial, terutama bagi mereka yang kesulitan mengekspresikan perasaan secara verbal.
Musik, dalam hal ini, menjadi media alternatif untuk menyampaikan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Baca Juga: Musik Pengaruhi Emosional Seseorang dan Manfaatnya Pada Kesehatan Mental
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, manfaat musik sebagai terapi tidak hanya terbatas pada orang dewasa, tetapi juga dapat dirasakan anak-anak dan remaja. Menariknya, kegiatan seperti bermain drum secara berkelompok, terbukti efektif dalam meredakan gejala depresi dan meningkatkan ketahanan sosial.
Salah satu temuan menarik lainnya, berasal dari penelitian yang melibatkan ibu-ibu pasca-melahirkan. Ibu yang mengalami depresi moderat, dan mengikuti pelatihan musik serta menyanyi bersama bayi mereka selama 10 minggu, menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam gejala depresi, jika dibandingkan dengan ibu yang mengikuti kelompok perawatan biasa.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, hubungan erat antara kondisi psikologis dan keseimbangan hormon dengan sistem kekebalan tubuh. Stres dan kondisi mental yang buruk, dapat melemahkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Baca Juga: Fakta dan Mitos Pengaruh Musik Rock Bagi Kesehatan
Selain itu, musik juga dapat memengaruhi neurotransmitter, yaitu zat kimia yang mengirimkan pesan melalui sel saraf. Proses neuroinflamasi, berfungsi untuk mengatasi ancaman berbahaya di sistem saraf pusat, dan terkait dengan berbagai penyakit mental. Misal, depresi dan kecemasan. Musik dapat berperan sebagai alternatif antiinflamasi yang bermanfaat.
Salah satu sistem imun yang berperan penting dalam melawan bakteri dan infeksi adalah Salivary Immunoglobulin A (sIgA). Beberapa penelitian menunjukkan, sistem ini sangat responsif terhadap musik, dengan efek yang bervariasi, tergantung pada genre musik yang didengarkan.
Seperti yang telah dijelaskan, kondisi mental kita memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan kekebalan tubuh. Kalimat, 'Kamu adalah apa yang kamu makan' mungkin sering kita dengar.
Hal ini, juga berlaku untuk konsumsi musik. Apa yang kamu dengarkan, dapat memengaruhi kondisi mental, dan pada akhirnya, memengaruhi kesehatan tubuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Rebecchini L. Music, Mental Health, And Immunity.