Kategori Berita
Media Network
Selasa, 25 FEBRUARI 2025 • 19:00 WIB

Perempuan Sering Alami Overthinking, Apa Sih Penyebabnya?

Ilustrasi overthinking (Pexels/David Garrison)

INDOZONE.ID - Selama menjalani aktivitasnya, perempuan paling sering mengalami overthinking. Kenapa ya sebabnya?

Overthinking satu gangguan masalah kesehatan mental yang nyata terjadi. Banyak golongan orang yang mudah mengalami overthinking termasuk kaum hawa.

Eits, overthinking terjadi bukan karena seseorang menjadi FOMO, karena berdasarkan studi dari Collaborative Center (HCC) dengan Peneliti Utama Dr. Ray Wagiu Basrowi, 1 satu dari 2 orang pasti mengalami overthinking.

Overthinking dipicu karena pola pikir negatif yang berulang, serta kecenderungan khawatir berlebihan terhadap masa depannya.

Penelitian ini melibatkan 1.061 responden dari 29 provinsi selama bulan Januari hingga Februari 2025 ini menemukan bahwa 50% dari mereka mengalami overthinking, sementara 30% mengalami ruminasi atau kebiasaan berpikir berulang tentang kejadian negatif di masa lalu tanpa solusi. Sebanyak 19% responden memiliki pola pikir reflektif yang lebih sehat.

Dikatakan Dr Ray, perempuan usia muda rentan mengalami overthinking lebih besar sebanyak 4 kali. Rata-rata mereka yang mengalaminya di usia produktif, yaitu 20-49 tahun.

“Perempuan Indonesia di usia produktif sering overthinking karena mereka mengalami peran dan beban ganda. Mereka sebagai ibu, istri dan harus bekerja yang punya kewajiban ikut menafkahi,” ujar Dr Ray di Jakarta.

Dr. Ray Wagiu Basrowi

Baca Juga: 9 Langkah Efektif untuk Mengatasi Overthinking dan Menenangkan Pikiran

Berbeda halnya dengan seorang laki-laki, mereka tidak punya peran ganda. Hal inilah yang kadang memberatkan seorang wanita untuk menanggung hidupnya.

“Kalau laki-laki secara teori tidak ada peran, sementara perempuan harus berhasil menjadi ibu, istri dan menambah ekonomi. Kalau pendidikan di bawah SMA, terkadang mereka bisa tidak perform adi ibu yang baik, alhasil mereka jadi overthinking,” imbuh Dr Ray.

Belum lagi seorang ibu rumah tangga bisa mengalami overthinking karena faktor ekonomi. Sekitar 71% responden mengalami rasa khawatir karena harga bahan pokok terus mengalami kenaikan dan memikirkan danpak ke depan.

Selain perempuan, dalam studi yang sama Dr Ray juga mendapati banyak golongan orang yang rentan mengalami overthinking. Mereka adalah anak muda, seseorang yang sulit mendapat pekerjaan dan kehilangan pekerjaan, seseorang yang terpapar banyaknya berita politik, isu kesehatan, konflik politik dan antar golongan.

Penyebab Overthinking dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi overthinking. (Pexels/Ekaterina Bolovtsova)

Dijelaskan Dr Ray, ada beragam penyebab overthinking yang jarang disadari. Seseorang mulanya mengalami rasa khawatir dengan apa yang dihadapi, mereka juga merasa tidak nyaman, fokus pada hal atau kemungkinan terburuk, serta orang yang selalu fokus dengan potensi negatif.

Baca Juga: Dampak Overthinking, Dapat Sebabkan Gangguan Mental hingga Penyakit Jantung

“Untuk mengatasinya, aspek overthinking dapat dijadikan indiaktor sosial dan kesehatan dalam kebijakan pemerintah. Selain itu, perlu ada studi dengan skala lebih besar dan mendalam untuk memahami overthinking pada orang Indonesia dan dampaknya” tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Perempuan Sering Alami Overthinking, Apa Sih Penyebabnya?

Link berhasil disalin!