Rabu, 09 APRIL 2025 • 15:45 WIB

8 Magic Word Untuk Latih Anak Agar Bermental Tangguh

Author

Ilustrasi orang tua dan anak remaja.

INDOZONE.ID - Latih mental anak tidak perlu menggunakan amarah dan emosi. Tegas itu harus, tapi tidak dengan marah.

Ganti amarah dengan kalimat tegas yang lebih jelas maksud dan tujuannya. Validasi perasaan anak itu penting.

Orang tua perlu bantu anak dalam memvalidasi perasaannya. Beritahu saat ia sedih, marah, kecewa, agar anak mampu mengatasi perasaan yang dialami saat kejadian tersebut terulang.

Anak miliki mental tangguh bisa dengan terapkan 8 magic word ini. Ayah dan bunda bisa ucapkan kata ajaib ini ketika anak melakukan sesuatu.

Baca Juga: Awas, Kekurangan Zat Besi Bisa Hambat Perkembangan Daya Pikir Anak

1. Ketika Anak Melakukan Kesalahan

Jangan memarahi anak dengan mengatakan bahwa itu salah. Menghakimi anak secara sepihak tidak baik untuk mentalnya. Seorang anak belum mengetahui dengan jelas apakah perilakunya salah atau tidak.

Orang tua bisa berkata bahwa yang anak lakukan tidak masalah, karena semua adalah bagian dari pembelajaran.

Bantu anak menemukan apa hal yang dapat dipelajari dari kejadian tersebut. Anak menjadi lebih tanggung akan kesalahan yang ia lakukan dan berusaha mengatasinya.

2. Ketika Anak Ragu dengan Dirinya

Berikan dukungan dengan mengatakan keberhasilan anak di masa lalu. Yakinkan bahwa anak bisa melewati hal-hal yang pernah ia ragukan.

Contohnya: saat pertama masuk sekolah anak selalu menangis. Tapi saat ini anak sangat senang belajar di sekolah karena memiliki banyak teman.

Tunjukkan bahwa hal itu terjadi karena sikap anak yang pantang menyerah. Sikap anak yang penuh keyakinan akan kemampuan dirinya yang membuat perjuangannya lebih bermakna.

Baca Juga: Penyebab Nyeri Dada yang Perlu Diketahui: Jantung, Paru-paru, atau Pencernaan?

3. Ketika Anak Merasa Sedih

Validasi perasaan anak terlebih dahulu. Katakan bahwa anak sedang sedih. Berikan dukungan dengan pelukan hangat.

Orang tua bisa mengucapkannya dalam bentuk tawaran pelukan setelah memvalidasi perasaanya.

4. Ketika Anak Merasa Kecewa

Pastikan ayah dan bunda membantu anak validasi perasaanya. Katakan bahwa anak sedang kecewa. Dan hal itu bukan suatu masalah besar.

Saat kecewa, biarkan anak menangis. Peluk setelah ia berhenti menangis dan ucapkan terima kasih karena telah meluapkan rasa kecewanya.

5. Ketika Anak Merasa Marah

Marah boleh, tapi tidak dengan tindakan dan perilaku yang jahat. Beritahukan pada anak, bahwa marah itu hal yang wajar.

Tetapi, melakukan tindakan kasar tidak diperbolehkan. Ucapkan kata tersebut ketika anak merasa marah disertasi tindakan yang jelek.

Seperti memukul, menendang, dan lainnya. Akhiri dengan pelukan hangat untuk redakan amarahnya.

6. Ketika Anak Menyela Pembicaraan

Jangan langsung membentak anak. Berikan isyarat menunggu. Setelah lebih tenang, ucapkan terima kasih kepada anak karena ia bisa menunggu.

Lalu persilahkan ia mengucapkan apa yang ingin ia bicarakan. Ketika orang tua membentak anak, maka mentalnya langsung menciut.

Apalagi ketika orang tua tidak membiarkan anak berbicara. Cara memberikan isyarat menunggu ini bisa dilakukan agar mental anak tetap terjaga.

7. Ketika Anak Belum Berhasil Melakukan Sesuatu

It's OK. Belum berhasil melakukan sesuatu itu tidak masalah. Tapi jangan menyerah. Bantu anak perjuangkan apa yang ia inginkan.

Ketika anak mulai menyerah, orang tua bisa bantu dukung anak dengan menawarkan pengerjaan secara bersama.

8. Ketika Anak Menghadapi Kompetisi

Tidak perlu memberikan tekanan yang besar agar anak memenangkan kompetisi. Tanpa perlu tekanan dari orang tua, anak pasti merasakan tekanan yang lebih tinggi dari dirinya. Takut akan gagal.

Ucapkan bahwa kalah itu wajar, semua bisa berhasil asalkan berusaha. Kalau kalah, maka latihan lagi agar berhasil dikompetisi selanjutnya.

Membiasakan magic word ini memang agak sulit. Orang tua yang terbiasa dibentak dan dimarahi, otomatis akan membentak dan memarahi anaknya dikemudian hari. Stop rantai tersebut dari sekarang.

Latih anak miliki mental tangguh tanpa bentakan dan amarah. Jika terasa sulit, maka coba lagi dan lagi agar terbiasa dan menjadikan pribadi anak lebih baik.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@tentanganak_id