Baca Juga: 12 Puisi tentang Hujan yang Sedih dan Romantis, Singkat Bermakna!
Untuk menuangkan perasaan saat memandang langit di kala sore hari, buatlah puisi tentang langit senja seperti di bawah ini.
Oleh: Nita Devina
Sore ini langit memerah
Jingga memenuhi angkasa
Berpendar di antara awan putih
Menembus di sela-selanya begitu indah
Aku sepimu yang senyap
Terapung dalam riak saga
Menahan desiran gelombang asa
Terjerembab dalam lautan nostalgia
Sesak yang begitu menghampiri raga
Membuatku terengah-engah lara
Sebab membenamkan luka
Tak sesementara itu
Lalu kenapa Tuhan
Menciptakan senja yang begitu indah
Jika akhirnya nanti
Ditelan oleh sang malam
Oleh: Yusixka Satyaningrum
Ada tawamu tertaut di semburat awan yang memerah
Kemudian menghilang bersama matahari yang tenggelam
Nanti
Di akhir cahaya kugumamkan sebuah janji
Bahwa ini kali terakhir untuk mengingatmu
Namun seperti selalu
Janji itu mudah terlupa saat senja bertandang
Seperti ratusan senja yang berlalu
Aku berdiri lagi di sini
Menatap mega di langit sore
Dan kembali mengenangmu
Saat senja menyapa
Rona jingga menghiasi cakrawala
Angan berkelana di antara mega-mega
Mengarungi luasnya angkasa raya
Sepoi-sepoi angin mengucap raga
Membelai lirih membangunkan jiwa
Menuntun langkah pulang
Sang senja
Senja jingga hilang dari pandang tanpa meninggalkan jejak
Bayang-bayang berganti langit yang temaram
Disambut sorak riang bintang malam seiring senja mulai pudar
Bintang-bintang pun berpendar memamerkan indahnya sinar di luasnya angkasa
Baca Juga: 10 Puisi tentang Senja yang Indah Romantis dan Kelabu, Singkat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: