INDOZONE.ID - Bulan Rajab, salah satu bulan suci dalam kalender Islam, dipandang sebagai waktu yang istimewa untuk memperbanyak ibadah dan doa.
Salah satu alasan pentingnya adalah peringatan Isra' Mi'raj yang diyakini terjadi pada tanggal 27 Rajab.
Peringatan Isra' Mi'raj, peristiwa luar biasa di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam ke Yerusalem dan kemudian ke langit ketujuh, mempunyai kedudukan penting dalam sejarah Islam.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai tanggal pastinya, kebanyakan ulama sepakat bahwa peristiwa ini terjadi pada bulan Rajab.
Sebagai umat Islam, bulan Rajab adalah momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak ibadah, dan merenungi kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sapa Siswa SMA di Lumajang dan Jember, Gekrafs Gandeng Stafsus Presiden Dorong Remaja Geluti UMKM
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Allāhumma innī as’aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi’i wal ‘isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da‘watī yā akramal akramīn.
Artinya: “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kaumerahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada malam 27 Rajab adalah memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Terdapat doa khusus yang disebut memiliki khasiat luar biasa, di mana siapa pun yang membacanya dengan tulus akan mendapatkan hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Doa tersebut, yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri, mengandung permohonan untuk meraih ketenangan hati dan pengabulan doa.
Dengan keyakinan dan ketulusan, doa ini menjadi sarana bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya.
Baca Juga: Mari Berkebun, Tips Bikin Kompos Mudah di Rumah yang Kamu Harus Tau
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Al Quran