Tertatih-tatih langkah adorasi
Demi berintegritas tinggi harumkan ibu pertiwi
Betapa karim juang tak lekang meski perih menghadang
Bukti eksistensi widyaiswara yang terpampang
Afsun sang pahlawan terpatri di hati
Melekat pujian dalam sanubari
Engkau penyebar cahaya bagai mentari
Guruku, jasamu kujunjung tinggi
Senjata parang hingga belati
Runcing bambu dan kelaparan bangsa
Setengah mitos menghantui anak negeri
Dari pemuda, mati muda
Buku sejarah, kubaca pelan sampai akhir abjad di atas kertas
Runcing bambu tak begitu kuat berkata "merdeka"
Kasih dan cinta gersang dilanda bom belanda
Peluru-peluru bermata tajam berterbangan
Mendarat riang pada tubuh yang semakin lapar
Riuh peluh luka ringan
Menerjang anak bapak yang telah mati terkapar
Kebun, sawah, ladang dan tanah
Mengalir banjir luka dan darah
Isak sedu ibu di halaman rumah
Sumpah serapah terlempar dari mulut yang penuh nanah
Seruan semangat muda. Juga penculikan Soekarno dan Mohammad Hatta
Di hari 17 Agustus 1945, tak kau mau atau ragu
Cepat atau lambat, lantang atau parau
Hanya satu yang kami mau; merdeka!
Oleh: Naira Zahida Zahra
Gemuruh semangat pahlawan
Membangkitkan gelora yang telah padam
Masa bersatu mengusir penjajah
Demi memproklamasikan Indonesia
Nyawa-nyawa berterbangan
Meninggalkan raganya
Para pahlawan meninggalkan nama
Nama harum yang akan dikenang masa
Aku ucapkan terimakasih
Atas segala usaha keras kalian
Demi bangsa yang merdeka
Kalian rela kehilangan nyawa
Garuda di dada
Indonesia merdeka
Masyarakat yang berbahagia
Terima kasih pahlawanku yang perkasa
Itulah kumpulan puisi berisikan perjuangan pahlawan yang penuh makna dan menyentuh hati. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: