Setelah mengakui permasalahan dan menghargai diri sendiri, langkah berikutnya adalah merencanakan apa yang harus dilakukan. Buatlah rencana untuk keluar dari hubungan toxic.
Ini bisa berupa mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan profesional seperti psikolog. Rencana yang jelas dapat membantu kamu menghadapi situasi yang sulit.
Ilustrasi menjalani hubungan toxic dengan mantan. (freepik.com)
Berani memutus hubungan toxic adalah langkah yang paling sulit, tetapi juga paling penting. Jangan ragu untuk memutuskan hubungan yang membuatmu merasa tidak bahagia dan tidak sehat.
Ingatlah bahwa kamu berhak untuk hidup dengan bahagia dan sehat. Jangan biarkan hubungan toxic menghambatmu untuk mencapai tujuan hidupmu.
Baca Juga: 3 Cara Pulihkan Diri dari Toxic Relationship: Pasukan Sakit Hati, Kumpul!
Setelah melewati tahap perpisahan, sambunglah refleksi diri. Ini berarti memahami apa yang telah terjadi dan apa yang bisa kamu lakukan untuk menghindari hubungan yang sama di masa depan.
Refleksi diri dapat membantu kamu tumbuh dan menjadi lebih kuat dalam menghadapi situasi yang sulit.
Ilustrasi menikmati malam Minggu romantis
Mencari dukungan adalah langkah penting dalam mengatasi hubungan toxic. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari teman, keluarga, atau profesional seperti psikolog.
Dukungan dapat membantu kamu menghadapi situasi yang sulit dan memberikan motivasi untuk terus maju.
Mengakhiri hubungan toxic adalah langkah yang paling sulit, tetapi juga paling penting. Jangan ragu untuk memutuskan hubungan yang membuatmu merasa tidak bahagia dan tidak sehat.
Ingatlah bahwa kamu berhak untuk hidup dengan bahagia dan sehat. Jangan biarkan hubungan toxic menghambatmu untuk mencapai tujuan hidupmu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Klikdokter