Selain itu, sangat penting untuk membaca dan memahami perjanjian pinjaman secara mendalam sebelum menandatanganinya.
Pastikan untuk memeriksa adanya biaya tersembunyi yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama.
Biaya tambahan ini dapat membuat pinjaman menjadi lebih mahal dari yang diharapkan.
Pinjaman online sebaiknya tidak digunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif, seperti membeli gadget baru atau berlibur.
Meskipun tampaknya mudah untuk melunasi dengan gaji berikutnya, ada banyak faktor yang bisa terjadi seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan mendadak lainnya yang mungkin muncul.
Menggunakan pinjaman untuk keperluan konsumtif juga bisa menjadi kebiasaan buruk yang sulit dihentikan.
Jika terus-menerus menggunakan pinjaman untuk keperluan konsumtif, beban utang akan semakin menumpuk dan sulit untuk dilunasi.
Lebih baik membiasakan diri untuk menabung dan menggunakan dana yang ada dengan bijak daripada bergantung pada pinjaman.
Sebelum mengambil pinjaman online, pertimbangkan alternatif lain yang mungkin tersedia.
Misalnya, menyesuaikan anggaran, mengurangi pengeluaran, atau menggunakan dana darurat.
Membuat anggaran yang lebih ketat atau mengurangi pengeluaran yang tidak penting dapat menjadi solusi yang lebih baik daripada mengambil pinjaman dengan bunga tinggi.
Membangun dana darurat adalah langkah bijak yang bisa dilakukan untuk menghindari kebutuhan akan pinjaman di masa depan.
Dengan memiliki dana darurat, kebutuhan mendesak dapat diatasi tanpa harus mengambil pinjaman yang membebani.
Salah satu risiko terbesar dari pinjaman online adalah terjebak dalam lingkaran utang. Ketika pinjaman tidak dilunasi tepat waktu, bunga yang terus bertambah dapat membuat utang semakin sulit dilunasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Financesonline.com, Energyone.org