Kategori Berita
Media Network
Jumat, 06 SEPTEMBER 2024 • 18:55 WIB

Kurangi Stres, Korea Selatan Terapkan 4 Hari Kerja untuk Dorong Warganya Menikah dan Berkeluarga

Dewan Ekonomi, Sosial, dan Perburuhan Kepresidenan telah membentuk komite khusus untuk membahas keseimbangan kehidupan kerja di Korea Selatan. 

Baca Juga: Korea Selatan Beri Bantuan hingga Rp826 Juta untuk Pasangan yang Pacaran dan Berencana Menikah

Langkah ini menjadi semakin penting mengingat Korea Selatan memiliki salah satu jumlah rata-rata jam kerja tahunan tertinggi di dunia.

Bahkan, pada tahun 2023, pemerintah sempat mengajukan proposal untuk memperpanjang jam kerja maksimum menjadi 69 jam seminggu, namun rencana ini dibatalkan setelah mendapat gelombang protes.

Baca Juga: Dedikasi Dr. Hamid Choi: 7 Tahun Menerjemahkan Al Quran dan Hadits ke Bahasa Korea

Alasan utama di balik penurunan jam kerja ini juga terkait dengan rendahnya angka kelahiran dan populasi yang menyusut di negara tersebut.

Banyak perempuan di Korea Selatan terpaksa memilih antara karier dan keluarga karena tuntutan kerja yang tinggi.

Dengan adanya kebijakan ini, pemerintah berharap dapat memberikan solusi untuk permasalahan keseimbangan hidup dan mendorong warga untuk menikah serta memiliki anak.

Baca Juga: Tren Penjualan Stroller Hewan Peliharaan Melesat di Korea Selatan!

Ilustrasi Keluarga Korea.

Inisiatif serupa juga sedang dijajaki di negara-negara lain, termasuk Inggris, yang telah melaporkan peningkatan kesejahteraan karyawan setelah uji coba kerja empat hari seminggu.

Langkah ini menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tanpa mengorbankan produktivitas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Korea Times

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kurangi Stres, Korea Selatan Terapkan 4 Hari Kerja untuk Dorong Warganya Menikah dan Berkeluarga

Link berhasil disalin!