Jumat, 25 OKTOBER 2024 • 13:15 WIB

Potong Rambut Jadi Obat Mujarab Atasi Sakit Hati ala Gen Z, Benarkah?

Author

Bunga Refa Lena UNIV. NEGERI MALANG

INDOZONE.ID - Pernah mendengar pepatah, "berhenti memikirkan hidup yang rumit ini, ayo potong rambut".

Ternyata, pepatah ini mengandung kebenaran yang menarik. Banyak remaja, terutama gen z, membuktikan bahwa potong rambut bisa menjadi “obat mujarab" untuk mengatasi patah hati.

Saat mengalami kesedihan akibat patah hati atau masalah lainnya, remaja seringkali memilih untuk mengubah penampilan dengan memotong rambut. Fenomena ini menunjukkan bahwa tindakan sederhana ini memiliki makna yang lebih dalam.

Rambut seringkali dianggap sebagai bagian dari identitas seseorang. Dengan memotong rambut, seseorang seolah ingin menghapus jejak masa lalu yang menyakitkan dan memulai lembaran baru.

Dalam situasi yang penuh tekanan seperti patah hati, potong rambut bisa menjadi cara untuk mengambil alih kendali atas hidup.

Tindakan ini dapat memberikan berbagai manfaat, seperti mengalihkan perhatian, meningkatkan percaya diri, serta memberikan rasa lega dan catharsis, yang merupakan proses penyaluran emosi.

"Ketika kita ingin mengontrol sesuatu, khususnya saat hidup terasa tidak terkendali, rambut adalah satu-satunya hal yang memberikan otonomi penuh," kata Rachel Wright, seorang psikoterapis, seperti dikutip Mind Body Green, Jumat (25/10/2024).

Tren potong rambut sebagai bentuk self-care ini semakin populer di kalangan generasi z. Hal itu terlihat dari banyaknya video bertema serupa yang beredar di TikTok.

“Potong rambut itu seperti memberi sinyal ke diri sendiri bahwa kita siap memulai lembaran baru, jadi rasanya seperti nge-reset diri," kata salah satu pengguna dengan akun @boluuuubie di TikTok.

Meskipun potong rambut menjadi tren yang menarik, tapi di baliknya terdapat makna yang lebih dalam terkait identitas, emosi, dan upaya untuk bangkit kembali.

Namun, yang terpenting adalah menemukan cara paling sesuai untuk diri sendiri dalam menghadapi tantangan hidup.