Kategori Berita
Media Network
Selasa, 18 FEBRUARI 2025 • 10:01 WIB

Cerita Dea Audia, Korban Ruwetnya Birokrasi Indonesia yang Kabur ke Jerman Malah Dapat Banyak Tunjangan

Walaupun sangat sulit bertemu dengan dokter di sini, setidaknya akses kesehatan di sini diberikan dengan merata tanpa memandang status sosial kita. Untuk yang terbiasa ditangani dengan cepat, mungkin pelayanan kesehatan di Jerman terkesan sangat lambat.

Beberapa kasus yang kita anggap darurat pun seringkali ditangani dengan biasa saja di sini. Tidak semua kasus “darurat’ untuk kita dianggap darurat untuk mereka.

Hal ini semata-mata dilakukan agar anggaran yang dikeluarkan untuk penanganan penyakit tersebut lebih efisien. Beberapa penyakit hanya akan diresepkan paracetamol dan teh herbal saja hehe.

Saya sudah pernah merasakan pelayanan kesehatan ketika melahirkan di Indonesia dan di Jerman. Sejauh ini, Jerman masih menjadi juaranya. Dengan asuransi serupa, saya belum tentu mendapatkan pelayanan sebaik di sini jika saya di Indonesia.

Di Jerman Hidup Teratur

Suasana pasar di Jerman. (Dok. Dea Audia Santi)

Kejenuhan saya dengan ketidakteraturan Indonesia juga menjadi salah satu alasan pendukung mengapa akhirnya saya memutuskan untuk kabur. Orang Jerman terkenal sangat teratur, salah satunya ketika mereka berkendara.

Proses mendapatkan SIM di sini juga tidak mudah. Biayanya bahkan bisa setara harga mobil bekas. Orang-orang yang melanggar aturan di sini tentu saja ada. Tetapi mereka yang menaati aturan jauh lebih banyak.

Ketika tinggal di Jakarta, jujur saja saya merasa sesak melihat berbagai bangunan yang berdiri berdempetan satu dengan lainnya. Aturan mendirikan bangunan di Indonesia kurang tegas, mereka lebih mengutamakan bisnis ketimbang keindahan kota.

Di Jerman, pemerintah memiliki aturan yang tegas untuk pemanfaatan lahan dan bangunan. Tidak semua lahan kosong di sini bisa dibuat rumah.

Ada beberapa lahan yang hanya boleh dimanfaatkan untuk perkebunan. Karena itulah kita akan sangat umum menemukan bangunan-bangunan tua yang masih dimanfaatkan untuk hunian di Jerman dan tentunya terjaga dengan baik.

Sistem Transporasi yang Maju

Salah satu pendukung kemajuan ekonomi suatu negara adalah sistem transportasinya. Di Indonesia, sistem transportasi umum masih belum memadai dan hanya terpusat di kota besar saja. saya yang berasal dari kota kecil sering kesulitan mendapat transportasi umum yang layak. Yang tersedia hanya kendaraan-kendaraan tua yang supirnya seringkali ugal-ugalan.

Jerman menawarkan akses transportasi umum yang lebih baik dibanding Indonesia dan tentunya merata sampai pelosok Jerman. Pemangku jabatan di Jerman juga banyak yang ikut menggunakan transportasi umum untuk mobilitas harian. Hal tersebut dilakukan untuk melihat kondisi lapangan.

Fasilitas mobil dinas digunakan untuk keperluan resmi dan dalam kondisi keamanan tertentu saja. di Indonesia, pejabat seringkali dikultuskan untuk mendapat akses luar biasa.

Salah satunya pemberian kendaraan dinas yang mahal dan penggunaannya yang tidak sesuai. Ketika ada pejabat Indonesia yang menggunakan kendaraan umum, beritanya langsung viral. Padahal, bukannya mereka memang harus sering-sering menggunakan transportasi umum agar keadaan lapangan bisa terus diperbaharui, bukan?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Cerita Dea Audia, Korban Ruwetnya Birokrasi Indonesia yang Kabur ke Jerman Malah Dapat Banyak Tunjangan

Link berhasil disalin!