Selain lebih hemat, pola makan ini juga dianggap lebih sehat dan ramah lingkungan.
Ini merupakan bagian dari gaya hidup hemat gen z yang tidak hanya berorientasi pada keuangan tetapi juga kesehatan.
Kebiasaan membawa botol minum sendiri juga sering menjadi bahan olokan, terutama dengan tren botol seperti Stanley Mug yang menjadi simbol status.
Namun, secara finansial, membawa botol sendiri bisa menghemat ratusan ribu rupiah setiap bulan dibandingkan terus membeli air minum kemasan.
Gen z semakin sadar akan keberlanjutan dan lebih memilih membeli pakaian bekas atau barang second-hand dibandingkan barang baru.
Thrifting bukan hanya menghemat uang, tetapi juga mengurangi limbah fashion yang merusak lingkungan.
Alih-alih membeli kendaraan pribadi yang mahal dan memerlukan biaya perawatan, gen z lebih memilih naik transportasi umum atau bahkan berjalan kaki untuk menghemat pengeluaran. Selain mengurangi biaya bensin dan parkir, kebiasaan ini juga lebih ramah lingkungan.
Kebiasaan-kebiasaan hemat ini mungkin terlihat aneh bagi generasi lain, tetapi bagi gen z, mereka merupakan strategi cerdas untuk bertahan di era ekonomi yang semakin menantang.
Dengan memanfaatkan teknologi dan pendekatan finansial yang lebih fleksibel, mereka berhasil menabung tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan mereka.
Tips hemat gen z ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi lain yang ingin lebih cermat dalam mengatur pengeluaran mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com