Ilustrasi berpuasa di Kutub Utara.
INDOZONE.ID - Umat muslim di dunia melaksanakan puasa dengan durasi berbeda-beda, tergantung di mana kita tinggal.
Kalau di Indonesia, biasanya puasa sekitar 12-14 jam, karena kita dekat dengan khatulistiwa.
Tapi, kalau di negara subtropis seperti Turki atau Amerika bagian selatan, bisa sampai 16 jam, tergantung musim.
Nah, gimana kalau puasa di tempat yang ekstrim kayak Kutub Utara atau Kutub Selatan?
Di tempat-tempat itu, siang dan malamnya bisa sangat aneh, jadi durasi puasanya juga berbeda.
Baca Juga: 5 Tips Menjalani Puasa dengan Sehat dan Tetap Bugar di Bulan Ramadhan 2025
Di Kutub Utara misalnya, di musim panas matahari nggak terbenam sama sekali. Sementara di musim dingin, malah nggak terbit sama sekali. Jadi, bisa dibilang puasa di sana bisa sangat singkat atau sangat panjang.
Baru-baru ini ada orang Indonesia yang lagi di Kutub Utara dan bercerita kalau puasa di sana cuma satu jam.
Jadi, bayangin waktu salat Maghrib, Isya, dan Subuh bisa terjadi hampir bersamaan. Bahkan ada hari di mana salat Dzuhur cuma beda 10 menit dari Ashar, dan Maghrib datang cuma satu menit setelahnya.
Baca Juga: Bolehkah Minum Obat Penunda Haid Supaya Bisa Puasa Ramadhan?
Nah, gimana dong cara orang yang tinggal di sana berpuasa? Berikut beberapa caranya:
Jadi meski di Kutub Utara atau Kutub Selatan, umat muslim tetap bisa berpuasa dengan cara yang sesuai dengan kondisi di sana.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian, The Atlantic