Baca Juga: 3 Puisi Idul Fitri Tentang Rindu Mudik: Ketika Jarak Jadi Ujian di Hari Raya
Embun pagi di atas daun,
Kecil, jernih, dan penuh harapan.
Hadir tanpa suara,
Tapi membawa rasa damai luar biasa.
Makna:
Hal-hal kecil seperti embun kadang justru punya efek paling besar buat menenangkan hati yang lagi capek.
Di balik rimbun dedaunan,
Hutan menyimpan rahasia zaman.
Tertawa burung, nyanyian serangga,
Semesta bicara lewat irama.
Makna:
Hutan bukan cuma kumpulan pohon. Itu tempat di mana alam bicara dengan caranya sendiri.
Ombak datang, memeluk karang,
Sekali hancur, tak gentar datang.
Seperti luka yang perlahan sembuh,
Meski perih, tetap ditempuh.
Makna:
Ombak ngajarin kita tentang keteguhan hati. Meski berkali-kali dipukul masalah, kita tetap harus bangkit.
Angin malam, tenang dan dingin,
Mengusap pelan wajah yang murung.
Membawa mimpi dari kejauhan,
Mengantar jiwa yang ingin pulang.
Makna:
Angin malam itu kayak pelukan tak terlihat. Bikin tenang, walau kita lagi ngerasa sendiri.
Baca Juga: 3 Puisi Hari Raya Idul Fitri yang Singkat, Penuh Makna dan Bikin Hati Adem
Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh notifikasi ini, kadang kita lupa buat berhenti sejenak untuk ngeliat ke sekitar.
Alam tuh punya cara sendiri buat ngajarin kita banyak hal seperti tentang sabar, tentang menerima, dan tentang indahnya diam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan