Kategori Berita
Media Network
Rabu, 25 OKTOBER 2023 • 07:15 WIB

Tinjau Ketersediaan Antropometri di Kupang Demi Tangani Stunting, Menkes Imbau Para Ibu Beri Protein ke Anak

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Fauzan)

INDOZONE.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu upaya penanganan stunting ialah tersedianya USG dan antropometri di Puskesmas Kota Kupang.

Kegiatan memastikan upaya penanganan stunting itu dilakukan di sela-sela kunjungannya ke Kota Kupang, dalam rangka launching wolbachia pada Selasa (24/10/2023).

Dalam kunjungannya, Menkes Budi meninjau ketersediaan USG dan antropometri di 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Oebobo dan Puskesmas Oepoi.

Di kedua Puskesmas ini, Menkes Budi meninjau poli gizi dan kesehatan ibu dan anak, dimana USG dan antropometri dalam kondisi baik untuk digunakan.

Selain itu, Menkes juga memastikan bahwa SDM di kedua Puskesmas tersebut bisa mengoperasikan alat USG dan antropometri.

Dengan begitu kata Menkes Budi, ibu hamil bisa melakukan skrining kesehatan di Puskesmas, tidak harus pergi ke rumah sakit jika tidak diperlukan.

"SDM baik dokter maupun bidan harus bisa mengoperasikan USG, ibu hamil untuk skrining kesehatannya cukup ditangani di Puskesmas, kecuali ada hal lain yang mengharuskan dirujuk ke rumah sakit," ujar Menkes Budi.

Baca Juga: Gak Cuma Faktor Ekonomi, Stunting Juga Bisa Disebabkan Kurangnya Pengetahuan soal Gizi

Menkes Budi juga memastikan set antropometri sudah tersedia di Posyandu, yang masuk ke dalam wilayah kerja Puskesmas Oebobo dan Puskesmas Oepoi.

"Antropometri sudah tersebar di seluruh Posyandu kami, dan kader-kader nya sudah dilatih," ucap kepala Puskesmas Oebobo dr. Maria Kurniawati Mari.

Ilustrasi - Seorang balita menjalani timbangan badan menggunakan alat ukur antropometri berstandar

Kehadiran USG di setiap Puskesmas di Kota Kupang ujar Maria, membuat para ibu hamil senang, karena USG bisa dilakukan di Puskesmas terdekat dan tidak perlu ke rumah sakit lagi.

"Kebanyakan ibu hamil mengaku senang bisa USG di Puskesmas, mereka bisa dengan mudah ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya tanpa antre di rumah sakit," ucap dr. Maria.

Menkes Budi yang sempat berbincang dengan salah satu ibu di Puskesmas Oebobo, mengingatkan untuk rutin menimbang anaknya di Posyandu. Dia juga mengimbau untuk memberikan protein hewani kepada anak.

"Ibu harus rutin menimbangkan anaknya ke posyandu, berat badan anak harus naik setiap bulannya, berikan anak protein hewani seperti telur. Kalau ayah nya merokok gunakan uang yang tadinya buat rokok untuk beli telur," ungkap Menkes Budi.

Baca Juga: Mom Wajib Waspada, Polusi Udara Bisa Sebabkan Anak Stunting

Tersebarnya antropometri di setiap Posyandu di Kupang, berkontribusi terhadap penurunan angka stunting di NTT.

Dari data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) Februari 2023, stunting di NTT tinggal 15,7% atau 67.518 Balita, terjadi penurunan signifikan dibanding 2018 yang mencapai 35,4% atau 81.434 penderita.

Menkes Budi mendistribusikan antropometri ke seluruh Posyandu dan USG ke seluruh Puskesmas untuk mengatasi stunting.

Kemenkes dalam 2 tahun ini membagikan 300 ribuan timbangan antropometri ke seluruh Posyandu di Indonesia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemkes.go.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tinjau Ketersediaan Antropometri di Kupang Demi Tangani Stunting, Menkes Imbau Para Ibu Beri Protein ke Anak

Link berhasil disalin!