Termasuk memantau negara-negara yang mulai terjangkit pneumonia di tingkat global, serta meningkatkan kewaspadaan dini melalui upaya pemantauan kasus yang dicurigai pneumonia.
Lebih lanjut, Dirjen Maxi juga menginstruksikan kepada KKP untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.
Baca Juga: Wabah Pneumonia Misterius Muncul di China, Ini Hal-hal yang Kamu Harus Tau!
Selain itu, Dirjen Maxi juga mengimbau KKP dan fasilitas pelayanan kesehatan di daerah untuk melakukan surveilans ketat, dengan memantau peningkatan kasus di masing-masing wilayah.
Langkah selanjutnya yang dilakukan ialah melaporkan penemuan kasus melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) pada link https://skdr.surveilans.org atau nomor WhatsApp (WA) Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC): 0877-7759-1097 atau email: [email protected] yang ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait.
Kemudian, Dinas Kesehatan akan menindaklanjuti laporan penemuan kasus yang dicurigai pneumonia dari fasyankes, dan memfasilitasi pengiriman spesimennya ke laboratorium rujukan Sentinel ILI/SARI.
Terakhir, Dirjen Maxi mengimbau seluruh pihak untuk lebih menggencarkan upaya promosi kesehatan berupa komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penyakit pneumonia.
Ternyata, pneumonia anak yang sedang ramai diperbincangkan ini dapat dicegah dengan beberapa upaya yang disingkat menjadi STOP.
1. Susu Ibu saja hingga bayi umur enam bulan, ditambahkan MPASI dan melanjutkan ASI hingga dua tahun.
2. Tuntaskan imunisasi untuk anak. Utamanya Campak dan Rubella (MR), Diphtheria Pertussis Tetanus (DPT), dan Haemophilus Influenzae tipe B (HiB) dan upayakan PCV.
3. Obati anak sakit. Bawa segera ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Pastikan kecukupan gizi anak dan hidup bersih sehat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators