Cek Kotak Bekalmu Bebas BPA Belum, Waspadai Risiko-risiko Ini

Ilustrasi kotak makanan.

INDOZONE.ID - Membawa bekal menjadi kebiasaan baik yang dilakukan banyak orang. Tapi apa kamu sudah cek, kotak bekal kamu sudah bebas BPA atau belum.

Salah satu jenis plastik yang umum digunakan adalah plastik polikarbonat dan resin epoksi. BPA adalah zat kimia dasar yang tidak terlepas dari keseharian kita baik itu barang pakai maupun konsumsi produk makanan dan minuman.

Baca Juga: COVID-19 Naik Dua Kali Lipat di Singapura, Simak Cara Mencegah dan Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Produk-produk berbasis BPA terdiri atas sumber makanan (Dietary Sources) dan sumber bukan makanan (Non dietary Sources) seperti botol plastik, botol bayi, mainan anak, kemasan air minum, tempat makan, lensa kacamata, pelapis makanan kalengan, disket CD, perangkat otomotif, perlengkapan sport dan juga beberapa peralatan medis.

Perlu diingat, perpindahan BPA dari wadah makanan dan minuman bisa saja terjadi pada kondisi kemasan yang rusak, kontak langsung antara makanan dan kaleng, makanan dengan lemak tinggi, kemasan yang lebih tipis, waktu kontak dan kemasan makanan yang mengalami peningkatan suhu.

Ahli Gizi Dr. Karin Wiradarma, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan, metabolisme BPA dalam tubuh manusia setelah diserap oleh saluran cerna. BPA akan ditranspor ke hati. 90% bentuk tidak aktif dan selanjutnya akan dikeluarkan melalui urin dan feses.

"Sedangkan 10% merupakan bentuk aktif yang memberikan pengaruh negatif pada tubuh," ujar dr Karin dalam diskusi bersama Anguis Institute for Health Education di kawasan TB Simatupang, Jaksel.

Baca Juga: Upaya Turunkan Beban Kanker, Tambah Jumlah Perawat Onkologi

Sementara itu, moderator acara Lembaga riset Ikatan Dokter Indonesia (LR-IDI), Dr.Aditiawarman Lubis, MPH menambahkan, masih perlu lebih banyak penelitian yang harus dilakukan terkait BPA. Edukasi tentang bahaya BPA perlu ditambah ke banyak kalangan.

"Karena penelitian yang ada masih menggunakan hewan sebagai obyek penelitian serta LEVEL of EVIDENCE-nya perlu ditingkatkan," bebernya.